Jamin Stok Pupuk, Petrokimia Gresik Buka Gerai Pertanian

817

Sukapura (wartabromo.com) – Penurunan kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo, buntut kebijakan pembatasan pupuk subsidi oleh pemerintah pusat, direspon Petrokimia Gresik (PG) dengan membuka gerai pertanian yang menyediakan pupuk non subsidi bagi petani.

Langkah ini, disebut sebagai salah satu strategi dari perusahaan BUMN itu, untuk mengamankan ketersediaan pupuk bagi petani. Selaras dengan kebijakan pemerintah pusat yang menahan kuota pupuk bersubsidi sebanyak 1 juta ton pada tahun 2017 ini sehingga kuota pupuk bersubsidi dari sebelumnya dijatah 9,5 juta ton, kini tinggal 8,5 juta ton.

“Berdasarkan analisa usaha, gerai pertanian sangat layak untuk dikembangkan menjadi entitas bisnis di daerah. Selain itu sebagai salah satu bentuk penetrasi pasar untuk medekatkan diri dengan konsumen,” ujar Direktur Tehnik dan Pengembangan PG Arif Fauzan, usai meresmikan salah satu gerai pertanian di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Jumat (26/5/2017).

Ia mengatakan gerai pertanian ini, selain menjual produk pupuk non subsidi, bibit, pestisida dan sarana pertanian, juga menyediakan layanan konsultasi bagi konsumen.

“Gerai ini sudah yang keempat, merupakan one stop shopping yang tidak sekedar menjual produk saja, tetapi juga memberikan solusi terhadap berbagai masalah pertanian. Jadi petani bisa berkonsultasi terkait aplikasi produk, rekomendasi pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dan sebagainya,” terang Arif.

IMG-20170526-WA0008

Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko, berharap petani di wilayahnya semakin smart dalam bertani. Sebagai masyakarat modern, sudah saatnya petani meninggalkan cara-cara tradisional dalam mengolah lahan pertanian.

“Ditopang pupuk, bibit, pestisida yang berkualitas baik, hasil panen petani semakin meningkat dan bagus. Dengan begitu petani semakin sejahtera, yang juga pasti akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Sebagaimana diwartakan, tahun ini petani di Kabupaten Probolinggo mendapat alokasi sebanyak 74.871 ton. Alokasi ini turun sebanyak 10.194 ton dari tahun 2016 lalu yang mencapai 85.065 ton. Rinciannya, pupuk urea sebanyak 39.509 ton (sebelumnya 46.439 ton) ton; SP-36 sebanyak 4.165 ton (sebelumnya 4.063 ton), ZA 19. 980 ton (sebelumnya 18.790 ton; NPK 11.224 ton (sebelumnya 9.343ton); dan pupuk organik 3.257 ton (sebelumnya 3.166 ton). (saw/saw)