Konsleting Listrik di Toko Plastik Diduga Penyebab Terbakarnya Pasar Pasrepan

1215

Pasrepan (wartabromo.com) – Terjadinya kebakaran Pasar Pasrepan dini hari tadi, disebut-sebut terjadi adanya konsleting aliran listrik pada sebuah toko plastik hingga meludeskan sedikitnya 100 kios dan toko yang berada di lima los pasar waktu itu.

Dugaan tersebut diungkapkan oleh Khoirul Anam, Kepala Pasar Pasrepan, saat berada di kantornya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran, Rabu (7/6/2017).

Toko plastik tersebut dikatakan milik seorang pedagang bernama Yunus (35), termasuk berada pada deretan depan dari los pasar yang terbakar atau berhadapan dengan ponten (WC umum).

Saat itu, diketahui api pertama kali muncul dari toko milik Yunus, kemudian menyambar cepat melalui kabel listrik yang menggelantung hingga menjalar ke deretan kios-kios penjual pakaian.

Baca Juga :   Pemkab Pasuruan Monitor dan Evaluasi 63 Tambang

Kontan saja sekitar 100 kios yang berderet di lima los pasar milik pedagang yang menjual pakaian, plastik hingga barang-barang kebutuhan pokok tersebut ludes dilalap si jago merah.

kios pasrepan

“Dari laporan warga, saat itu api dari toko saudara Yunus, terus merembet dari kabel dan membakar 5 los dari 6 los kios yang ada di pasar. Peristiwa sekitar pukul 02.45 WIB dini hari,” ujar Khoirul.

Khoirul kemudian menceritakan, bahwa sebenarnya lokasi pasar terbakar yang berada di areal pasar buah ini merupakan tempat penampungan sementara untuk pedagang, setelah pasar utama yang berada di selatan lokasi ini juga mengalami kebakaran sekitar 2 tahun lalu.

Proses pembangunan pasar lama yang terbakar dituturkan telah hampir rampung, bahkan beberapa waktu lalu pihaknya sempat memberikan tawaran kepada pedagang untuk pindah ke lokasi pasar yang lama karena telah memiliki bangungan lebih representatif.

Baca Juga :   Sumber Kemacetan, Akan Dibangun Median di Bangil

“Jadi pedagang ini menjadi korban kebakaran yang kedua, pertama di lokasi pasar lama terus sekarang di lokasi pasar buah ini. Sebelumnya kami telah menawarkan untuk pindah, tapi ditolak pedagang karena alasan Ramadan dan hari raya,” tambah Khoirul.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pasrepan, Aipda Budi Jatmiko saat mendampingi Kapolsek Pasrepan, AKP Tohari menuturkan, bahwa pihaknya masih mendalami kasus untuk mengetahui kemungkinan terdapat unsur kesengajaan pada peristiwa kebakaran ini.

“Kami masih mengumpulkan data dan informasi,” ujar Budi Jatmiko. (ono/ono)