Empat CJH Probolinggo, Wafat Sebelum Berangkat

691

Probolinggo (wartabromo.com) – Empat calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Probolinggo dipastikan gagal berangkat pada musim haji kali ini. Pasalnya, jelang keberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo pada 13 Agustus mendatang, mereka wafat.

Menurut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Santoso, mereka adalah Jati, asal Kecamatan Bantaran; Budi Hartono, asal Kecamatan Maron; Jamaluddin, asal Kecamatan Besuk; dan Abdul Ghoni, asal Kecamatan Kotaanyar.

Almarhumah Jati, Almarhum Budi dan Jamaluddin tergabung dalam Kloter 52, sedangkan Abdul Ghoni tergabung di Kloter 51.

“Mereka wafat dikarenakan sakit. Namun, kami tidak mengetahui penyakit apa yang diderita oleh mereka,” ujar Santoso kepada wartabromo.com, Kamis (3/8/2017).

Berdasarkan data yang dimiliki Kemenag, seharusnya untuk tahun ini CJH yang akan berangkat sebanyak 804 orang. Namun, seiring waktu ada perubahan karena beberapa hal.

Baca Juga :   Jasad Anak dan Cucunya Belum Ditemukan, Ibu Korban AirAsia Asal Pasuruan Meninggal

Dijelaskan, terdapat 11 orang tertunda keberangkatannya karena belum mampu melunasi biaya haji, sakit dan hamil. Kemudian ada 13 CJH yang memutuskan berangkat dari daerah lain. Serta 4 CJH yang wafat sebelum hari keberangkatan.

“Namun, 14 orang CJH yang melakukan mutasi masuk dan berangkat lewat Kabupaten Probolinggo. Totalnya ada 794 jamaah, serta sepuluh petugas pendamping, yang akan berangkat tahun ini,” ungkap pria asal Jember ini.

794 jamaah itu, terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 51 dengan jumlah 445 orang, sedangkan kloter 52 berjumlah 350 orang. Calon jamaah haji ini akan bergabung dengan jamaah dari Kota Surabaya dan direncanakan berangkat dari embarkasi Surabaya pada 14 Agustus 2017.

Baca Juga :   Tanggul Jebol, Warga Kalianyar-Bangil Was-was

“Kami harapkan untuk selalu menjaga kesehatannya. Serta menyelesaikan segala urusan administrasinya. Sangat disayangkan apabila ibadah haji yang diidamkan, batal atau tertunda lantaran terganjal masalah teknis,” tandasnya. (fng/saw)