Tidak ada Anggaran di Bakorpakem

875

Kraksaan (wartabromo.com) – Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Probolingg disebut memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas daerah. Meski begitu, badan ini tak mendapat anggaran dari pemerintah setempat.

Sekretaris Bakorpakem Kabupaten Probolinggo Joko Wuryanto, menyebutkan, Bakorpakem selama ini berperan aktif menangani masalah sensitif tentang agama dan kepercayaan. Sejumlah gejolak mampu diredam untuk menjaga kondusifitas daerah. Meski begitu, selama ini ternyata Bakorpakem ini tak mempunyai anggaran tetap.

“Kami berharap tahun depan Bakorpakem mendapatkan anggaran dari pemkab probolinggo,” ujarnya, Kamis (14/9/2017).

Pria yang juga menjabat Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo ini, kemudian mencontohkan daerah lain yang mendapat anggaran dari pemerintah daerah setempat. Salah satunya yaitu, Bakorpakem Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, yang mendapat dana operasional sebesar Rp. 300 juta dalam satu tahun.

Baca Juga :   Persekabpas Waspadai Kecepatan Pemain Persid Jember

Anggaran itu melekat pada Bagian Kesra Pemkot setempat dan dihibahkan ke Bakorpakem.

“Sementara untuk kabupaten probolinggo masih belum. Padahal peran kami tak kalah penting dari daerah lain. Salah satu contoh yang kita tangani adalah aliran suci di Kecamatan Wonomerto dan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi,” terang Joko.

Apa yang diungkapkan Joko itu mendapat dukungan dari KH. Syihabuddin Sholeh, Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo. Ia menyebutkan Bakorpakem punya peranan terhadap penanganan masalah yang sensitif, sehingga sepatutnya ditopang dengan anggaran.

Nantinya anggaran itu dapat digunakan untuk operasional, seperti pertemuan dan pemanggilan saksi ahli dan sosialisasi. “Ya seharusnya ada anggaran. Setidaknya Bakorpakem saat ini telah menangani kasus penyimpangan agama sebanyak kurang lebih 10 masalah,” kata Syihab.

Baca Juga :   Fokus C1, Sandiaga Batalkan Agenda Silaturahmi ke Pandaan

Di lain pihak, usulan dari Bakorpakem itu direspon oleh Bakesbangpol Linmas Kabupaten Probolinggo. “Sementara ini masih belum dilakukan karena anggarannya terbatas. Untuk itu, kami akan berusaha melakukan nota dinas, agar aktifitas Bakorpakem dapat difasilitasi anggarannya,” ungkap Achmad Arifin, Kabid Hubungan Antar Lembaga dan Integrasi Bangsa. (cho/saw)