Ketua DPRD Soroti Pembuangan Limbah Raci yang Makan Korban

935

Bangil (wartabromo.com) – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menyoroti peristiwa sejumlah warga yang menjadi korban keberadaan limbah diduga batubara di sekitar kawasan AURI Raci. Pihak berwenang maupun pihak terkait lainnya pun diminta, memastikan limbah tersebut tidak lagi memakan korban.

Kepada wartabromo.com, Dion, sapaan akrabnya mengungkapkan keprihatinannya. Peristiwa yang membuat sedikitnya lima warga terluka seperti terbakar itu, sepatutnya tidak terjadi.

Disebutkan, ia juga telah meminta penjelasan kepada pihak rumah sakit Bangil, terkait kondisi luka yanh diderita para korban.

Diketahui, hampir seluruh korban yang terperosok di tempat pembuangan limbah tersebut selama ini, dirujuk dan dirawat di RS Bangil.

“Kebetulan saya tanya ke direktur (RS Bangil), tentang penyebab warga terkena bahan kimia karena apa,” ujar Dion, Kamis (21/9/2017).

Baca Juga :   Koran Online 4 Oktober : PT SKI Disebut Tukang Jagal, hingga Mantan Kades Muron Kulon Dibui

Namun demikian sampai saat ini belum ada penjelasan medis, penyebab melepuhnya sebagian tubuh warga setelah terjerembab di pembuangan limbah sekitar kawasan AURI Raci tersebut.

Selain itu, hal utama yang diterima oleh Dion adalah kondisi luka tersebut dikatakan tidak menimbulkan cacat permanen. Pihak rumah sakit memberikan keyakinan kepada Dion, korban limbah tetap dapat pulih seperti semula, meskipun harus melalui proses perawatan cukup panjang.

“Penjelasan yang saya terima, sepertinya bisa sembuh tidak cacat permanen,” tambahnya.

Ia berharap DLH bisa memastikan dugaan bahan berbahaya maupun penjelasan bentuk zat kimia yang terkandung pada limbah yang dibuang dan memakan korban, warga yang melintas di tempat itu.

Baca Juga :   Ulama Hadramaut : Cegah Terorisme dengan Soft Power

Sehingga selanjutnya bisa melakukan upaya-upaya pencegahan agar peristiwa terperosok ke pembuangan limbah hingga berakibat luka tidak terulang.

“Saya harap teman-teman komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, bisa berkomunikasi dan berkordinasi dengan DLH untuk memastikan limbah seperti apa. Jadi tidak menduga-duga,” pungkasnya.

Diwartakan selama beberapa waktu terakhir, lima warga Pasuruan, disebut-sebut mengalami luka bakar pada bagian kaki dan tangannya. Mereka terluka setelah terperosok di sebuah lahan diduga tempat pembuangan limbah batubara di sekitar lapangan tembak kawasan AURI Raci, Kabupaten Pasuruan.

Peristiwa tersebut mengemuka setelah Sabtu (16/9/2017) malam kemarin, dua warga asal Dusun Pandelegan RT 01/RW 05, Desa Raci, Kecamatan Bangil, masing-masing bernama Nursila (40) dan Samsul Arifin (35), harus dilarikan ke RS Bangil untuk mendapatkan pertolongan medis. (ono/ono)