Tujuh ABG Dihukum Push-up Satpol PP

1144

Probolinggo (wartabromo.com) – Libur akhir pekan, sering disalahgunakan oleh kalangan anak baru gede (ABG) di Kabupaten Probolinggo, terutama di wilayah Kota Kraksaan. Dinas Satpol PP setempat pun merazia mereka diberbagai tempat saat pesta miras.

Hasilnya, 7 ABG berhasil diciduk dan digelandang ke kantor Bupati Probolinggo. Ketujuh ABG itu adalah Angga Firmansyah (17), Lutfi Hariono (18), Muh. Riki (17) dan Ahmad Arifin (19) asal Kecamatan Gading; kemudian Zaini (21) dan Junaidi (15) dari Kecamatan Kraksaan dan Bambang Adwinata asal Kecamatan Kotaanyar.

“Mereka kami bina agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Salah satu bentuk pembinadalah dengan melakukan Push-up,” kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Dinas Satpol PP Catur Genting Santoso, Minggu (24/9/2017) malam.

Baca Juga :   Diserbu Bawang Brebes, Harga Bawang Merah Probolinggo Anjlok

Catur menuturkan, setiap akhir pekan, pihaknya menggelar patroli rutin guna meminimalisir aktifitas penyakit masyarakat di wilayah Kota Kraksaan. Sasarannya adalah dengan menyisir kawasan pinggiran Alun-alun Kota Kraksaan, belakang masjid Agung Ar Raudlah. Kemudian di sekitar pondok Toroyan, Desa Rangkang dan SL Park, di Desa Sumber Lele.

“Kami menangkap dua gerombolan yang pesta miras. Pertama empat orang, yang kedua sebanyak tiga orang. Rata-rata mereka minum miras oplosan yaitu arak dicampur obat batuk sachet. Miras itu ditaruh di bekas botol air mineral,” terang pria asal Banyuanyar ini.

Petugas yang mengetahui kegiatan itu pun langsung menggelandang seluruh pelaku. Setelah dilakukan pendataan, pemuda tersebut diberikan hukuman fisik, berupa push up. Petugas juga sudah mencoba menghubungi orang tua pemuda tersebut.

Baca Juga :   Dimas Kanjeng Simpan Uangnya Rp 1 Triliun di Bangil?

“Tetapi tidak bisa. Jadi setelah kami berikan hukuman, kami melepas mereka dengan catatan tidak mengulangi perbuatan negatifnya itu lagi,” tegasnya.

Selain merazia pemuda yang mabuk, Satpol PP juga membubarkan aktifitas negatif remaja di remang-remang. Salah satunya di sekitar Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. “Untuk pasangan muda-mudi seperti ini kami bubarkan, kami suruh pulang ke rumah masing-masing,” tandas Catur. (saw/saw)