Terlantar, Sapi Curian Mati di Ladang Jagung

1872

Probolinggo (wartabromo.com) – Seekor sapi berwarna putih kemerahan dengan kondisi terikat ditemukan mati di tengah ladang jagung, di Kelurahan Karenglor, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Diduga hewan ternak itu merupakan sapi curian yang ditinggal oleh pelaku.

Berdasarkan informasi yang didapat wartabromo.com, penemuan sapi itu terjadi pada Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, seorang warga yang hendak mencari rumput di sekitar lokasi mencium bau tak sedap seperti bangkai. Warga itu pun mencari sumber bau yang kemudian diketahui berasal dari ladang jagung. Setelah didekati, ternyata ada seekor sapi yang mati dalam kondisi diikat.

Oleh warga, temuan itu dilaporkan ke kelurahan setempat dan diteruskan ke Polsek Wonoasih. Petugas kemudian mendatangi lokasi dan menggelar olah TKP. Meski begitu, hingga Rabu (11/10/2017) pagi, sapi yang diperkirakan senila Rp 25 juta itu dibiarkan di ladang tersebut.

Baca Juga :   Nasdem Optimis Tantri Calon Tunggal di Pilkada 2018

“Sapi mati sudah kami informasikan ke semua warga di semua desa wilayah hukum Polresta Probolinggo. Tidak ada warga yang mengaku sapi mati itu,” kata Kasatreskrim Polersta Probolinggo AKP. Pujiyanto.

Diduga sapi itu merupakan hasil pencurian yang sengaja ditinggal kawanan pelaku. Dimana saat melancarkan aksinya, maling itu kesiangan dan takut aksinya kepergok warga akhirnya ditinggal begitu saja di ladang tersebut.

Lambannya proses penanganan dan evakuasi yang dilakukan oleh polisi, sangat disesalkan oleh warga. Dimana setelah melakukan olah TKP sehari sebelumnya, petugas kepolisian, justru meninggalkan begitu saja bangkai sapi, tanpa ada kejelasan yang pasti. Apakah sapi itu dikubur atau dibawa untuk barang bukti penyelidikan.

Baca Juga :   Nelayan Probolinggo Nekat Melaut Saat Ombak Besar

“Warga sangat menyesalkan kenapa petugas kepolisian ini, meninggalkan bangkai sapi begitu saja tanpa ada perintah yang jelas. Ya semestinya dievakuasi atau dikubur terleih dahulu,” kata Ahmad, salah satu warga di lokasi.

Karena bau busuknya sangat menyengat dan khawatir menimbulkan penyakit, warga akhirnya sepakat mengubur bangkai sapi di sekitar lokasi ladang jagung. (lai/saw)