Motor Dihantam Kereta, Siswi SMA Berhasil Melompat Hindari Maut

2872

Probolinggo (wartabromo.com) – Deasy (18), seorang siswi SMA di Kota Probolinggo, berhasil menghindari maut saat kereta api (KA) Mutiara Timur menabraknya di sebuah perlintasan. Hanya saja, motor matic-nya yang sebelumnya mogok di tengah perlintasan itu, rusak tak dapat diselamatkan.

Menurut Novan, teman Deasy, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB, berawal saat dirinya dan Deasy pulang dari sekolahnya di SMA As-Sulthon, Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.

Bersama teman lain, mereka berencana berkunjung ke rumah temannya. Sesampainya di perlintasan KA tanpa palang pintu di jalan Flamboyan, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan itu, dirinya berhenti. Namun Deasy sepertinya nekad terus melajukan motor matic merah nopol N-3533-QM itu.

Baca Juga :   Alasan Idul Adha di Indonesia Beda dengan Arab Saudi

Disaat bersamaan, dari arah barat, muncul KA Mutiara Timur dengan loko 87 Jurusan Surabaya-Banyuwangi. Tak ayal, motor mogok itu dihantam kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Beruntung, bak pendekar kungfu, gadis yang tinggal di jalan Merbabu, Triwung Lor, Kecamatan Kademangan itu, berhasil melompat hingga terlepas dari maut.

Motor pun rusak. Terlihat roda depan motor terlepas setelah tertabrak kereta.

“Sudah saya suruh berhenti, namun dia bilang terburu-buru. Akhirnya ketika sampai di tengah rel, motornya mogok dan ditabrak kereta api. Memang lampu peringatan di perlintasan ini, sudah lama mati, mungkin Deasy tidak menyangka ada kereta yang akan lewat,” ujar Novan.

Beruntung Deasy, yang merupakan siswa kelas XII SMA As-Sulthon itu, selamat dari terjangan laju kereta api. Ia hanya mengalami luka memar di bagian pinggang sebelah kiri. Oleh warga, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, untuk mendapat perawatan.

Baca Juga :   Hindari Motor, Truk Muat Kayu Terguling di Jalur Pantura

Sementara itu, Danton Polsuska PT. KAI Daops 9 Jember, Kapten Mohamad Halil menuturkan, korban yang melaju dari arah selatan ke utara, diduga tidak menengok terlebih dahulu sebelum melintas. “Dia tidak menengok kiri-kanan, sehingga terjadi tabrakan itu. Kami berharap, warga yang melintas selalu waspada dengan menengok kiri-kanan dulu sebelum menyeberang,” ujarnya saat ditemui di rumah sakit. (fng/saw)