Diduga Tak Layak Jalan, Truk Rombongan Tayub Terjun ke Jurang Selem Lumbang

1186

Pasuruan (wartabromo.com) – Diduga tak layak jalan, truk rombongan pemain tayub, terjun ke jurang Selem Desa Pancur, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/11/2017). Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini, namun tujuh orang harus mendapatkan perawatan medis lantaran mengalami luka-luka.

Pengemudi truk, Yardi menuturkan, ia bersama enam penumpang lainnya melaju di jalan raya antara Desa Pancur, setelah semalaman mendapat ‘tanggap tayub‘ di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang. Dari keterangan diketahui, truk dengan tulisan ‘Endah Laras’ tersebut, juga tengah mengangkut peralatan tayub.

“Saya mau pulang ke Lumajang,” terang Yardi saat di Puskesmas Winongan.

Namun, dalam perjalanan sekitar pukul 4.30 WIB itu, tiba-tiba terjadi petaka. Truk warna kuning tersebut sepertinya tidak kuat saat melaju di sebuah jalan tanjakan.

Baca Juga :   Puluhan Warga Keracunan Usai Santap Makanan, Sajian Pengajian di Perum Kraton Harmoni

Upaya Yardi dengan menginjak rem dan handrem sekaligus waktu itu, juga tidak membuahkan hasil. Justru truk sarat muatan yang dikemudikannya tergelincir dan langsung terjun bebas ke jurang sedalam 40 meter itu.

“Sebagian penumpang di bak truk, loncat,” tambahnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Namun tujuh korban harus dilarikan ke Puskesmas Winongan karena menderita luka-luka. Bahkan, beberapa diantaranya terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum Bangil agar mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai.

Sejumlah warga menduga-duga, kondisi truk tidak layak, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Dikatakan lokasi jalanan selain berkelok naik turun, juga terdapat jurang yang curam.

“Remnya nggak kuat nahan truk. Jadi ya itu terus ke jurang. Truknya juga kayak ga layak itu,” ujar Ahmad Kholil, warga sekitar.

Baca Juga :   Peringati Hari Puspa dan Satwa, Siswa SD Kota Probolinggo Lepas Ribuan Burung

Hingga warta ini disusun, sejumlah warga masih berupaya melakukan proses evakuasi bangkai truk. Hanya saja, curamnya jurang membuat proses evakuasi yang dilakukan dengan peralatan sederhana itu, diakui masih terdapat terkendala.

Tidak ada keterangan resmi yang disampaikan oleh pihak kepolisian terkait peristiwa yang melukai penumpang truk tersebut. (ono/ono)