Duda Tulupari-Probolinggo Tewas Setelah Dihantam Senjata Tajam di Rumahnya

1759

Probolinggo (wartabromo.com) – Warga Dusun Klompangan, Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kamis malam (23/11/2017) dikejutkan dengan teriakan histeris di rumah Harisun (42). Warga yang mendatangi rumah itu, menemukan Harisun sudah tergeletak dengan tubuh terluka.

Saat warga datang, Mona (60), ibu korban; dan Lidin (17), anak korban; tengah memegangi Harisun yang tergeletak lemah. Duda cerai itu, mengalami luka bagian bibir dan dada sebelah kanan akibat senjata tajam.

“Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WIB malam. Warga terkejut karena ibu dan anak Harisun berteriak-teriak. Saat warga datang, ia sudah terkapar,” ujar Ulum (42), Perangkat Desa Tulupari, Jumat (24/11/2017).

Oleh keluarga dan warga, korban kemudian dilarikan ke RSU Wonolangan, Kecamatan Dringu. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit itu, korban meninggal dunia karena kehabisan darah. Selanjutnya, jenasah buruh bangunan itu, dibawa ke RSUD Waluyojati Kraksaan untuk dimintakan visum.

Baca Juga :   Penanganan Kebakaran Gunung Arjuno Terbelit Birokrasi

Dari hasil visum dokter RSUD Waluyojati diketahui, korban mengalami luka pada bagian bibir dan dada sebelah kanan. Luka di bagian dada ini, mempunyai panjang 14 cm dan lebar 7 cm, yang diakibatkan senjata tajam.

“Dari luka itu, korban kehilangan banyak darah, sehingga nyawanya tidak dapat diselamatkan saat dibawa ke rumah sakit,” kata Kapolsek Tiris, AKP. Wijaya.

Mantan Kapolsek Sukapura itu menuturkan, dari pemeriksaan saksi-saksi sekira jam 23.00 WIB, sebelumnya korban dikejutkan dengan suara gaduh di kandang, belakang rumah miliknya.

Kemudian korban yang saat itu berada di dalam rumah, melakukan pengecekan ke kandang melalui pintu tengah. Saat keluar pintu tengah itulah, tiba-tiba seseorang langsung menyerangnya dengan senjata tajam.

Baca Juga :   Dua Jamaah Haji Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia

“Identitas pelaku masih kami selidiki, pengumpulan bahan keterangan sudah dilakukan. Termasuk mengetahui motif penyerangan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” tandas AKP. Wijaya. (cho/saw)