Probolinggo (wartabromo.com) – Sembilan pasangan bukan suami istri diamankan Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo di Hotel Bromo Indah Jalan Pantura Probolinggo-Surabaya, Rabu (6/12/2017). Sayangnya tak semua pasangan berhasil diamankan karena berhasil lolos dari sergapan petugas
Tiga dari sembilan pasangan yang ditertibkan petugas berasal dari Kabupaten Pasuruan, mereka adalah SP dan ESL asal Kecamatan Winongan, SU dan JR warga Kecamatan Gondang Wetan, lalu LW dan TT asal Kecamatan Grati. Sedangkan enam pasangan lain berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo menuturkan, razia di siang bolong itu dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan warga. “Mereka kami tangkap saat berduaan di dalam kamar hotel, karena tak dapat menunjukkan identitas sebagai pasangan suami istri yang sah. Hanya saja, tiga pria dari sembilan pasangan berhasil melarikan diri begitu kami datang,” ujar Budi.
Ia mengatakan petugas sempat bersitegang dengan mereka yang terjaring. Pasalnya, mereka menolak saat akan dibawa ke Kantor Satpol PP. Meski begitu petugas tetap memaksa dan mengamankannya.
“Mereka tidak mau dibawa ke kantor Satpol PP, tetapi semua biasa diselesikan oleh petugas. Yang pasti, tujuan kami tidak lain untuk menyelenggarakan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan mayarakat,” tandasnya.
Selanjutnya, pasangan terjaring dibawa ke kantor Satpol PP di Jalan Rengganis Kecamatan Kraksaan, untuk didata dan dibina oleh petugas. “Mereka juga harus menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” kata Budi.
Ia meminta kepada pelaku usaha penginapan untuk lebih selektif dalam menerima tamu. “Jangan hanya mementingkan pendapatan yang besar, namun mengabaikan ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Yang pasti kami akan terus melakukan operasi pekat, guna memerangi penyakit masyarakat,” tandasnya. (cho/saw)
