Pemkab Pasuruan Siapkan Rp 4 Milyar Bangun 3300 WC

1367

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak Rp 4 milyar disediakan untuk membangun 3300 WC (water closed) di rumah-rumah warga miskin di 24 kecamatan se-kabupaten Pasuruan. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2018.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Misbah Zunib mengungkapkan, pembuatan WC tersebut merupakan Gerakan “Ayo Nggawe WC”, yang telah dicanangkan sebelumnya.

Tidak seperti program Rehabilitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), program ini diberikan dengan pola bantuan dalam bentuk material seperti semen, pasir, kloset hingga beton untuk septic tank. Sedangkan biaya kuli diserahkan kepada masing-masing penerima bantuan.

Dijelaskan, tahun 2017 sebanyak 1200 WC telah dibangun Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Baca Juga :   Kasus PLUT-KUMKM, Giliran Wakil Wali Kota Pasuruan Dipanggil KPK

“Nilai untuk satu orang penerima besarnya Rp 1,2 juta. Kami tidak memberikan uang, tapi bantuan material pembangunan. Untuk ongkos kuli kami kembalikan kepada keluarga penerima bantuan,” ujar Misbah.

Pembangunan WC dinilai efektif sebagai salah satu solusi, terutama mengurangi kebiasaan masyarakat yang masih saja buang hajat sembarangan, baik di sungai, selokan bahkan dibuang bebas di sembarang tempat.

Kata Misbah, sampai saat ini, jumlah warga yang belum memiliki WC masih mencapai puluhan ribu KK (kepala keluarga), sehingga untuk menjadikan Kabupaten Pasuruan bebas buang hajat sembarangan, perlu dukungan dari banyak pihak.

Sementara itu, di lain kesempatan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menegaskan, program Gerakan Ayo Nggawe WC, selaras dengan target pembangunan pemerintah pusat 100-0-100.

Baca Juga :   Peringati Hari Ibu, Siswa TK Lepas Penyu

Diketahui Kementerian PU-PERA sampai 2019 nanti, memberikan pelayanan akses universal air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat serta terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh.

“Program itu bernama 100-0-100. Maksudnya adalah 100 yang pertama itu, bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0 yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0 persen, serta 100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik. Maka dari itu, kami akan terus melaksanakan kegiatan ini demi kemaslahatan bersama,” ujar Irsyad. (mil/ono)