Ulama Tapal Kuda Konsolidasi Politik di Probolinggo

1399

Probolinggo (wartabromo.com) – Ratusan ulama dan pengasuh pesantren se-tapal kuda melakukan konsolidasi politik di Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/1/2018). Konsolidasi di awal tahun politik ini, untuk menciptakan ketentraman di wilayah yang menyelengggarakan pilkada serentak.

Para alim ulama yang tergabung dalam Aliansi Ulama se-Tapal Kuda (Autada) ini, melakukan konsolidasi di halaman Pondok Pesantren Nurul Qodim, Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Konsolidasi bertema Aktualisasi Aswaja Dalam Bingkai NKRI dilakukan untuk menciptakan iklim harmonis. Selain juga mencegah adanya gesekan antar pendukung partai dan pasangan calon, utamanya dari wilayah Pasuruan hingga Banyuwangi.

“Kami berharap ini menjadi wadah kerukunan antara ulama dengan umat, atau antara ulama dengan pemerintah. Selain itu juga diharapkan menjadi tameng dari perpecahan bangsa memasuki tahun politik,” harap Ketua MUI Jawa Timur KH. Abdussomad Buchori, saat berbicara dalam acara itu.

Baca Juga :   Liga Belum Jelas, Persekap Kota Pasuruan Wait & See

Selain para alim ulama, konsolidasi ini juga dihadiri Kapolda Jawa Timur, Irjen Machmud Arifin dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arip Rahman. Kapolda meminta aliansi ini turut menjaga keamanan pilkada di tapal kuda, yakni Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso.

“Seperti kita ketahui di Jawa Timur terdapat 18 kota dan kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak. Jumlah itu belum termasuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang diikuti oleh dua pasangan calon. Dengan adanya aliansi ini, diharapkan menjadi filter dari benih-benih kerusuhan. Sehingga potensi gangguan keamanan itu, tidak terjadi,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin.

Usai melakukan konsolidasi dan syiar politik, Kapolda dan para ulama meresmikan kantor pusat Autada. Dimana dari kantor ini, segala kegiatan konsolidasi aliansi yang dibentuk pada September 2017 itu, dikendalikan selama prosesi pilkada berlansung. (saw/saw)