Pilkada Serentak, Tapal Kuda dan Madura Rawan Konflik

1022

Probolinggo (wartabromo.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, menyiapkan 33 ribu personel untuk amankan Pilkada Serentak pada 27 Juni mendatang itu. Gelaran Pilkada Serentak 2018 menjadi atensi dan memetakan daerah rawan konflik diprediksi terjadi di Tapal Kuda dan Madura.

Pada Pilkada Serentak 2018, ada 18 kota dan kabupaten yang menggelar pesta demokrasi. Pilkada. Selain itu juga ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Pagelaran pesta demokrasi itu, diprediksi rawan dengan konflik horisontal antar pendukung calon kepala daerah.

Saat menghadiri peresmian kantor pusat Aliansi Ulama se-Tapal Kuda (Autada) di Pondok Pesantren Nurul Qadim, Desa Kalikajar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin menjelaskan persiapannya dalam menghadapi Pilkada. Mencegah terjadinya konflik, Polda Jawa Timur telah menyiapkan 33.000 personil pengamanan. Rinciannya sebanyak 27 ribu berasal dari anggota Polri, sementara 6 ribu personel dari jajaran Kodam V Brawijaya. “Kami juga mendapat bantuan dari TNI,” ujarnya, Kamis (11/1/2018).

Baca Juga :   Tak Setengah-setengah Bergerilya, PDIP Sasar Golkar Berebut Dukungan

Irjen Machfud mengatakan, ribuan personel itu disebar ke 18 kota dan kabupaten di Jatim yang menggelar pilkada, sembari mengamankan Pilgub Jatim. Kapolda optimis jumlah petugas keamanan ini cukup memadai untuk menciptakan iklim kondusif di Jawa Timur.

“Sedangkan untuk daerah rawan konflik sudah kami petakan. Berdasarkan pemetaan dari pilkada sebelumnya, daerah rawan ricuh pilkada diperkirakan terjadi di daerah Madura dan zona Tapal Kuda, yakni Kota dan Kabupaten Probolinggo, kemudian Lumajang dan Bondowoso,” terang Jendral asal Surabaya. (saw/saw)