Pasuruan (wartabromo.com) – Meninggalnya Walikota Pasuruan ke 15, Hasani memunculkan perbincangan di kalangan masyarakat Kota Pasuruan. Sejumlah hal terungkap, terangkum dalam 4 fakta menarik terkait kepergian pria yang akrab dipanggil “Abah Hasani” itu.
- Hasani biasa pijat 3-4 hari sekali dalam seminggu ke tukang pijat pribadinya, yaitu mohhamad annas yang bertempat tinggal di Mayangan. Annas biasanya pergi ke rumah Hasani, untuk memijat. “Abah itu selalu percaya sama saya kalau masalah pijat memijat, capek sedikit saya langsung dipanggil,” ujar Mohhamad Annas. (Klik Firasat tukang pijat
)
- Hasani dibilang sederhana dimata tetangga dan warga. Walikota periode 2010-2015 itu mempunyai kebiasaan unik dipagi hari, yaitu ngopi di warung dekat kediamannya Jl Pattimura 78, Bugul Kidul Kota pasuruan. Warung tersebut milik Yati, yang kemudian diberi label Warung Barokah oleh Hasani. “Biasanya abah ngopi di depan pojok warung saya ini,” tutur Yati. Walaupun mantan walikota, kesehariannya tetap sederhana dan santun dimata tetangga. (Klik Tempat cangkruk Hasani)
- Hasani juga dikenal sebagai pribadi yang humble dan tidak pendedam. Itu salah satu kutipan perkataan Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo. “Beliau yang saya kenal bukan sosok pendendam. Terakhir bertemu di Bandara Juanda sempat bercengkrama, tidak ada jarak,” ungkap Teno. (Klik Hasani humble)
- Walaupun prosesi pemakaman sempat diguyur hujan, pentakziah cukup banyak memadati sekitar pemakaman di TPU Bugul Legi, Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Banyak kendaraan terparkir panjang, baik roda dua maupun roda empat. Hal itu, kemudian mendapat apresiasi pihak keluarga. “Saya sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh warga Kota Pasuruan, para pentakziah yang telah menghantarkan ayah saya dan memberikan doa kepada almarhum,” ujar Ismail, Sabtu (17/2/2018). (Klik Diguyur hujan)
Diketahui, Walikota Pasuruan ke-15 ini, lahir di Sampang 10 Agustus 1955 silam. Setelah purna menjalankan tugas sebagai Walikota sebelumnya, saat ini masih tercatat sebagai ketua DPC PKB Kota Pasuruan. (trd/ono)
