Probolinggo (wartabromo.com) – Kerusakan jalan di jalur pantura Probolinggo-Situbondo, tahun ini dibenahi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII. Dana sebesar Rp 212 miliar disiapkan agar jalan nasional ini mulus.
Kerusakan jalan pada sejumlah titik di ruas pantura Probolinggo-Situbondo dikeluhkan pengguna jalan nasional tersebut. Pasalnya, ada beberapa ruas jalan yang berlubang dan tidak rata. Akibatnya selain berbahaya bagi keselamatan, juga berakibat pada kerusakan kendaraan.
“Ya harapannya segera diperbaiki, bukan sekedar tambal sulam saja. Karena di lubang-lubang, yang meski itu ditutup ternyata tidak membuat nyaman pengendara. Benjolan-benjolan yang ditimbulkan oleh penutupan lubang itu, membuat kemudi kendaraan tidak stabil, terutama bagi sepeda motor,” ujar Hariyanto, pengguna jalan, Rabu (7/3/2018).
Terkait itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Probolinggo-Situbondo pada BBPJN VIII, Andika Tommy Ardiansyah menuturkan, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 212 miliar. Dana sebesar itu dianggarkan, mencakup jalan sepanjang 96 kilometer. Baik untuk pembangunan jalan rusak maupun pemeliharaan rutin. “Dana ini tidak hanya untuk jalan saja, tetapi juga meliputi jembatan,” ujarnya.
Pria yang mengantikan posisi David Mulyanto itu, mengaku belum tahu kapan pembangunan itu dilaksanakan. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih menyiapkan titik-titik yang akan dibenahi. Termasuk menyiapkan proses tender yang sebagian sudah berlangsung. Namun, belum didapatkan pemenang tender sebagai pelaksana proyek.
Untuk wilayah Probolinggo, pembangunan itu diperkirakan akan dilaksanakan di ruas pantai Bentar, Desa Curahsawo hingga Desa Bulang, Kecamatan Gending sepanjang 10 kilometer. Kemudian ruas di Desa Binor Kecamatan Paiton. Serta pembangunan Jembatan Randu Merak sisi selatan. “Sekarang masih dalam proses tender,” kata Tommy.
Diperkirakan sebagian lelang itu, pada akhir Maret sudah diketahui pemenangnya. Sehingga kontrak karya segera diteken dan pekerjaan dimulai. (cho/saw)
