Hasan Aminuddin Sebut ASN Tak Perlu Takut Hadiri Kampanye

1291

Probolinggo (wartabromo.com) – Aparatur Sipil Negara (ASN) dibayang-bayangi ketakutan dalam tahun politik ini. Namun, menurut Hasan Aminuddin, ASN tak perlu takut menghadiri kampanye pasangan calon (Paslon).

“Saat ini kan PNS, istri polisi, istri tentara dan Perangkat Desa, ditakut-takuti agar tidak datang ke lokasi kampanye salah satu paslon. Padahal mereka itu punya hak suara. Bagaimana mereka bisa memilih pemimpin yang berkualitas jika tak tahu visi misi calon itu,” kata Hasan Aminuddin saat bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan Probolinggo di Hasan Aminuddin Center (HAC) Dringu, Sabtu (10/3/2018).

Hasan mengatakan dalam PKPU yang mengatur kampanye yang dilarang dilakukan oleh ASN, jika mereka memakai atribut, mobilisasi massa dan berkampanye salah satu paslon. Menurutnya jika ASN datang ke salah satu kampanye, lalu mendengarkan paparan program Paslon maka tidak melanggar aturan.

Baca Juga :   Kronologi Tabrakan Fortuner Perwira Polisi Vs Truk

“Bawaslu tidak boleh multitafsir, begitu juga dengan KPU tidak boleh multitafsir. PNS dan lainnya punya hak suara untuk menentukan pemimpinnya. Jika partisipasi masyarakat dikekang, maka yang terjadi rakyat pasif dan apatis terhadap pilkada,” ujar Hasan.

Menurut mantan Bupati Probolinggo 2 periode itu, PKPU nomor 4 tajun 2017 tentang Kampanye harus dievaluasi. Sebab, bahasa ‘dilarang’ dalam sejumlah pasal, akhirnya membuat rakyat pasif. Padahal, pada pemilu-pemilu sebelumnya, partisipasi masyarakat sangat besar dan benar-bwnae mencerminkan pesta demokrasi.

“Sehingga ketika rakyat pasif, maka akan memberikan peluang bagi mereka yang tidak berjuang bagi bangsa Indonesia untuk berkuasa. Dengan kekuatan dana yang besar, mereka dengan mudah meraih simpati rakyat, karena rakyat pragmatis,” tutup ketua DPP Partai Nasdem bidang Agama dan Adat itu. (saw/saw)