Pelaksana Tol Paspro Siap Tanggungjawab Keluhan Warga Gratitunon

831

Grati (wartabromo.com) – Pelaksana Tol Pasuruan Probolinggo (Paspro) siap tanggung jawab dengan keluhan warga desa Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Ini sesuai hasil musyawarah antara pelaksana tol dan warga yang sebleumnya memblokir akses menuju proyek tol Paspro.

Warga sempat emosi karena mereka sudah sering mengeluhkan debu dan pasir, namun tidak ada tanggapan dari pihak tol. Apalagi beberapa warga terserang gangguan pernapasan (ispa/infeksi saluran pernapasan) akibat proyek ini.

“Yang kami keluhkan adalah Debu,” tutur Sucipto, Ketua RW 01 Gratitunon, saat musyawarah.

Debu dan pasir disebut bertebaran karena truk pengangkut pasir tidak ditutupi terpal. Dilanjutkan, warga juga permasalahkan kecepatan truk yang melampaui batas, dan truk yang melintas bersamaan.

Baca Juga :   5 Pengunjung jadi Korban Gapura PJB, 4 di Antaranya Siswa SDIT Kota Pasuruan

Warga menuntut supaya pelaksana tol segera selesaikan tuntutan warga. Jika tidak, warga mengancam akan menghentikan secara paksa truk yang tidak menutupinya dengan terpal.

Sementara itu, dari pihak Tol yaitu PT Waskita Karya dan PT Adijaya dalam musyawarah tersebut menanggapi keluhan warga, dengan akan segera melakukan penyiraman air secara rutin dan tidak asal-asalan. Mereka juga akan menyesuaikan kecepatan truk yang melintas dijalan tersebut, dan mengatur supaya truk tersebut tidak melintas secara bersamaan.

Diberitakan sebelumnya, Puluhan warga Desa Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, tutup akses jalan menuju proyek tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro). Aksi digelar sekitar pukul 8.00 WIB dan berhenti setelah beberapa pihak, dari pemerintah dan pelaksana Tol Paspro datang.(trd/may)