Apresiasi Santri Berwirausaha, Jokowi Janji Berikan Modal Usaha

1257

Pasuruan (wartabromo.com) – Presiden RI Joko Widodo apresiasi santri yang lebih memilih berwirausaha. Wujud perhatian itu, kemudian disampaikan dengan akan memberi modal ke salah seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan, Sabtu (12/5/2018).

Rencana pemberian modal itu diberikan kepada seorang santri bernama Khoirul Anam, yang sebelumnya diminta naik ke atas panggung, saat Jokowi memberikan sambutan di acara peresmian peresmian toko ritel Ummart di Pesantren Bayt Al – Hikmah.

Anam, merupakan siswa kelas XII di SMA Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. Saat berdialog dengan Presiden, ia mengaku sempat berbisnis kuliner lalapan.

“Saya pernah jual pecel lele, tempe penyet,” ujar Anam di hadapan Jokowi.

Baca Juga :   Tenggelam Saat Cuci Baju di Danau Ranu, Ini Kebiasaan Ibu dan Anak ini...

Bincang itu berlanjut, dengan pertanyaan modal yang dikeluarkan Anam, ketka memulai bisnis makanannya, yang kemudian dijawabnya sebesar Rp 200 ribu, dengan keuntungan Rp 2 juta.

Jokowi pun terkejut, hingga kemudian meminta menjelaskan kelangsungan bisnis Anam. Belakangan bisnis kuliner santri ini, tidak berlanjuy, karena masih sibuk dengan kegiatan sekolah.

Sang Presiden lalu memberi janji kepada Anam, memberikan modal usaha setelah lulus. Hanya saja ia harus sukses masuk ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, seperti yang diinginkannya.

Baca juga : [Kunjungi Bayt Al-Hikmah, Presiden Jokowi Pesan Agar Tak Ada Perpecahan Saat Pilkada]

Ia menilai, Anam memiliki jiwa bisnis dan memliki kemampuan membaca kesempatan. Pasalmya, tiap ada acara di ponpes, kerap dimanfaatkan berjualan lalapan. Sehingga tanpa ragu, Jokowi memberikan anji modal kepadanya.

Baca Juga :   GP Ansor Kabupaten Pasuruan Dukung Tembak di Tempat Pelaku Begal

“Berapa (modal) yang kamu minta, saya bantu. Coba dihitung, modal kasaran berapa. Lulus, masuk kuliah, datang ke saya,” katanya.

Mendapati peenyataan itu, Anam terlihat malu-malu, mengungkapkan modal yang dibutuhkan untuk pengembangan usahanya.

“Terima kasih Pak. Saya nggak tahu modalnya berapa. Saya hitung dulu,” jawab Anam.

Suasana pun menjadi beegemuruh. Ribuan undangan dan santri tertawa mendengar jawaban Anam, yang disampaikan ke orang nomor satu di Indonesia itu. (ono/ono)