Begini Kesibukan Polisi saat Amankan Tas Diduga Bom di Terminal Pandaan

1153

Pasuruan (wartabromo.com) – Tas mencurigakan diduga berisi bom di terminal Pandaan, Kabupaten Pasuruan cukup membuat heboh. Polisi pun dibuat sibuk hingga terlihat kebingungan karena harus menunggu Tim Gegana.

Temuan adanya tas ransel berwarna biru disangka bom itu, dilaporkan sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu (20/5/2018).

Satreskrim Polres Pasuruan datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Entah ceroboh atau berniat membantu dan meminimalisir keresahan, petugas satreskrim langsung saja memasukkan tas tersebut ke mobil Avanza Nopol N-1771-VI.

Sedianya tas tersebut akan dibawa ke Mapolres Pasuruan. Namun, muncul sedikit perdebatan, sampai diantaranya harus menunggu Tim penjinak bom, agar dapat memindahkan dan mengamankan tas itu. Kompol Subadar Kabagops Polres Pasuruan, salah satu yang meminta untuk menunggu Tim Gegana.

Baca Juga :   Sehari Dilantik, Bupati Lumajang Menggebrak Tutup Karaoke

Betul saja, pukul 10.15 WIB, Tim Gegana Brimob Polda Jatim di pimpin Kompol Kuswara tiba di lokasi. Pengecekan pun dilakukan, berbarengan juga dengan kehadiran Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono.

Lebih setengah jam kemudian, atau pukul 10.52 Wib, tas tersebut dibawa oleh Tim Gagana ke Mapolsek Pandaan untuk dicek dan diidentifilasi.

Pengecekan pun selesai dilakukan sekitar pukul 11.15 Wib, hingga memastikan, isi dalam tas bukan bom dan tidak ada barang berbahaya, karena berisi Baju sekitar 15 stel; Ijazah SD dan SMP; Surat keterangan tinggal; serta fotocopy KK.

Sebelumnya ‘kehebohan’ bermula ketika Pujiono, pegawai Dishub, menolak permintaan tolong seorang wanita di terminal Pandaan. Wanita itu dikatakan titip tas travel warna biru, karena harus pergi ke gereja.

Baca Juga :   Kapolresta Probolinggo Ancam Pidanakan Pedagang Nakal

Selanjutnya karena ada penolakan, wanita tersebut menuju ke warung seberang pos di terminal dan menitipkan tas-nya ke seorang pelayan warung yang biasa dipanggil Ibu Dony. Namun, permintaan tolong itu mendapat penolakan, sampai kemudian tas itu ditinggal begitu saja di sekitar warung terminal Pandaan. Wanita tersebut kemudian naik ojek ke sebuah gereja seputar Pandaan, di jalur arah malang.

Tak berselang lama, suasana terminal pun gempar. Beberapa warga sempat berlari menghindari tas itu, karena takut sewaktu-waktu meledak. (ono/ono)