Puluhan Hektar Bawang Merah di Probolinggo Terserang Ulat

2070

Probolinggo (wartabromo.com) – Puluhan hektar tanaman bawang merah di Kabupaten Probolinggo rusak akibat serangan hama ulat. Petani mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah dalam satu hektarnya.

Salah satu daerah yang terserang ulat adalah lahan pertanian di Desa Watu Wungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Ulat-ulat itu menyerang tanaman bawang sejak berusia satu bulan lebih. Ulat berukuran kecil itu, tak hanya memakan pucuk daun bawang saja, melainkan batang bawang.

Oleh petani, agar serangan ulat itu tak semakin meluas, maka diberi pupuk dan pestisida. Namun upaya itu tak membuahkan hasil, malah serangan ulat itu semakin meluas. “Sudah diberi obat-obatan tapi tak mempan juga. Ulat-ulat itu tetap merusak tanaman,” kata Riko Agung Wibowo, salah satu petani bawang, Selasa (4/7/2018).

Baca Juga :   Tuntut Empat Pamong Desa Mundur, Warga Rusak Balai Desa

Riko menuturkan tanaman bawang yang terserang ulat, rata-rata tak diberi pelindung berupa jaring. Biasanya jaring halus ini dipasang diatas lahan yang ditanami bawang. Namun, tak semua petani mampu memasang jaring, karena biaya produksi semakin membengkak. Apalagi barangnya sulit di dapat oleh petani bawang.

“Sangat sulit mencari jaring buat pelindung tanaman bawang mas, disini rata-rata yang gagal panen tanaman bawang yang tidak tertutup jaring, sehingga sangat mudah hama untuk masuk merusak tanaman bawang,” jelasnya.

Ia mengatakan untuk 1 hektar lahan sawah, jika ditanami bawang merah biaya produksinya diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Biaya itu meliputi sewa tanah, bibit, obat-obatan dan tenaga kerja. Dengan adanya serangan ulat itu, petani mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta dalam 1 hektarnya. “Itu hitung-hitungan biasanya produksi dan jika bawang dipanen,” tandas Riko. (fng/saw)