Steker Akuarium Habiskan Rumah Warga Kedopok

2015

Probolinggo (wartabromo.com) – Sebuah rumah di Kota Probolinggo hangus terbakar, Jumat (27/7/2018). Pemasangan instalasi listrik jadi pemicu korsleting hingga membakar rumah.

Kebakaran terjadi pada rumah milik M. Riyanto (42), warga Perum Mutiara Bogowonto, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.

Api melalap rumah yang terletak di blok B no.13 itu, diketahui sekitar pukul 8.30 WIB. Dari sejumlah warga terungkap, api sudah membesar dan meluluhkan hampir seluruh isi rumah. Saat kejadian rumah itu ditinggal bekerja oleh pemiliknya, yakni pasangan suami istri (Pasutri) M. Riyanto dan Siti Umaisaroh (38).

Usaha memadamkan terbilang cukup sulit, karena warga hanya menggunakan peralatan seadanya. Terlebih tiupan angin, membuat api sulit dipadamkan, meski dua unit mobil damkar (pemadam kebakaran) telah dikerahkan untuk menjinakkan api.

Baca Juga :   Punya Kebun 4.365 Hektar, Petani Kopi Pasuruan Diberi Alat Modern

Baru setelah berjuang lebih dari satu jam, api berhasil dipadamkan. Namun kondisi rumah itu sudah ludes dilalap si jago merah.

“Saya ditelpon oleh tetangga yang mengabarkan kebakaran rumah. Saat sampai disini rumah sudah ludes,” tutur Riyanto.

Pria yang bekerja sebagai sekuriti itu, menduga kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik pada steker akuarium. Sebab sebelum berangkat bekerja, ia mencium bau hangus. Tetapi bau hangus itu tidak dihiraukan dan ditinggal kerja.

Tak ada korban dalam peristiwa kebakaran rumah ini. Namun, kerugian yang diderita Riyanto mencapai puluhan juta rupiah. “Sebelum berangkat memang ada bau hangus, saya kirain orang bakar tempat sampah. Saya langsung bekerja, sementara istri ikut pelatihan guru di Paiton. Kalau anak saya Fiki (4 tahun) dititipkan,” terangnya.

Baca Juga :   Aktivis LSM Izul Hendri Sulaiman Dijebloskan ke Penjara

Saat ini, sejumlah relawan dari Tagana Kota Probolinggo membersihkan material bangunan sisa kebakaran. Belasan relawan itu bersama warga setempat mengevakuasi sisa-sisa kebakaran. “Kami berotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran bersama masyarakat sekitar,” tutur Koordinator Tagana, Ahmadi. (fng/saw)