Polisi Amankan Tas dan Sandal Jepit dalam Kasus Perang Bondet di Winongan

2272

Winongan (wartabromo.com) – Polisi amankan tas dan sandal jepit, dalam kasus perang begal di Winongan, Kabupaten Pasuruan. Motif munculnya peristiwa, masih didalami.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Budi Santoso menegaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, hingga mengamankan sejumlah barang.

Selain itu, dari penyisiran didapati sisa-sisa ledakan diduga berasal dari bondet (bom ikan) juga telah diupayakan untuk diteliti.

Dijelaskannya, di lokasi ditemukannya Abdul Hadi, korban tewas akibat perang bondet, pihaknya mengamankan dua tas warna coklat dan sepasang sandal jepit.

“Dua tas ini sudah diamankan dan sedang diperiksa isinya,” kata Budi, Rabu (12/9/2018).

Selain keterangan saksi-saksi, keberadaan dua tas maupun sandal jepit itu, merupakan bagian penting dalam mengungkap kasus perang bondet, yang menewaskan pria buronan polisi dalam kasus begal itu. Sehingga nanti dapat menyingkap rangkaian kejadian hingga motif perang bondet ini.

Baca Juga :   Kecamatan Sukorejo 'Smart', Raih Trophy Musrenbang Terbaik 2015

“Termasuk kami juga akan cari tahu siapa pelakunya yang membuat DPO curas ini tewas. Ini dalam pengembangan,” pungkas dia.

Sampai warta ini disusun, sejumlah petugas Satreskrim Polres Pasuruan, masih berada di lokasi. Beberapa polisi berseragam coklat, juga sempat terlihat berjaga-jaga di seputar Desa.

Diwartakan sebelumnya, Abdul Hadi ditemukan tergeletak di pinggir jalan, dalam keadaan sudah tak bernyawa. Begal yang selama ini jadi buruan polisi itu mengalami luka-luka pada sekujur tubuhnya, diduga terkena lemparan bondet. Sebelumny, sempat mendengar empat kali ledakan diperkirakan dari perang bondet, yang dialami pria yang biasa dipanggil Dul itu. (man/ono)