Koran Online 10 Des : Pasuruan Dapat Bagi Hasil Cukai Lebih Rp 170 M, hingga Pemenang Cak & Yuk Kabupaten Pasuruan

1372

Beragam peristiwa kami sajikan pada 9 Desember 2018 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (10/12/2018). Mulai Pasuruan Dapat Bagi Hasil Cukai Lebih Rp 170 M, hingga Pemenang Cak & Yuk Kabupaten Pasuruan 2018:

  1. Kuli Bangunan asal Kediri Tewas Dihajar Motor saat Seberangi Jalan Nogosari

Pandaan (wartabromo.com) – Seorang pejalan kaki tewas tertabrak motor, di jalan raya, sekitar Dusun Suket, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (9/12/2018). Korban diduga tak perhatikan jalan, langsung menyeberang hingga tertabrak motor.

Korban bernama Supardi (50), warga Kediri itu ditabrak motor dengan nopol DK-5942-QR, dikendarai oleh Rahardjo (38), warga Depansar, sekitar pukul 19.20 WIB. Simak Selengkapnya.

  1. Sumbang Cukai Terbesar, Pasuruan Dapat Bagi Hasil Lebih Rp 170 M
Baca Juga :   Usung Replika Makam dan Tikus, Seratu Tolak Proyek Umbulan
Pita cukai rokok.

Pasuruan (wartabromo.com) – Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) yang mengalir ke Kabupaten Pasuruan cukup tinggi, berkisar Rp 170-180 miliar tiap tahunnya. Pendapatan ini diperoleh setelah Kabupaten Pasuruan mampu menyumbang cukai sebesar Rp 40 triliun.

Hal ini disampaikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dalam sosialisasi pemberantasan rokok ilegal di Tosari, Sabtu (7/12/2018). Simak Selengkapnya.

  1. Kota Probolinggo Terancam Gagal Raih Status Kota Layak Anak

Probolinggo (wartabromo.com) – Dalam 2 tahun terakhir, Kota Probolinggo meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Pratama. Namun dengan minimnya capaian Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri, penghargaan itu terancam gagal diraih pada tahun 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara. Ia mengatakan ketidakberhasilan kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memenuhi cakupan imunisasi tinggi dan merata (Universal Child Immunization), akan membiarkan difteri tetap jadi ancaman bagi anak-anak dan masyarakat. Simak Selengkapnya.

  1. Kue Satru Randu Jalak Menatap Pasar Modern
Baca Juga :   Terjerat Jaringan Sabu, Remaja Putri asal Kediri Dibekuk Polisi
Ibu-ibu warga Desa Randu Jalak, Kecamatan Besuk, Probolinggo ketika mempraktikkan membuat satru.

KUE satru ini, diusahakan warga Desa Randu Jalak, tersebar di 4 dusun, yaitu Dusun Krajan, Kosambi, Giran dan Gardu. Produksi paling ramai adalah saat menjelang Ramadan dan lebaran. Mereka memproduksi dan menjual produknya sebagai kue lebaran. Dalam periode itu, setiap orang bisa menjual antara 5 kuintal hingga 1 ton kue satru.

Harga jualnya bervariasi, untuk kue satru ukuran kecil dijual Rp60 ribu per kg. Sedangkan kue dengan ukuran besar dijual Rp40 ribu per kg. “Beratnya sama, tapi cara buatnya lebih lama yang ukuran kecil,” kata Suhaimah (48). Simak Selengkapnya.

  1. Ini Pemenang Ajang Cak & Yuk Kabupaten Pasuruan 2018
Cak Eka dan Yuk Novia, Pemenang Cak & Yuk Kabupaten Pasuruan 2018.

Pasuruan (wartabromo.com) – Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Pasuruan berhasil digelar dengan meriah di Hotel Tretes View, Prigen, Pasuruan, Sabtu (8/12/2018). Eka Adriansyah dan Novia Putri Wardani akhirnya terpilih sebagai juara dalam pemilihan Cak dan Yuk Kabupaten Pasuruan 2018.

Baca Juga :   Ibu Anak asal Gratitunon Tenggelam di Danau Ranu

Cak Eka dan Yuk Novia, yang sama-sama berasal dari Pandaan ini berhasil memenangkan kontes duta wisata setelah sebelumnya bersaing dengan ratusan peserta lain. Simak Selengkapnya.