Prigen (wartabromo.com) – Sejak beberapa tahun lalu, penerapan sistem buka tutup di wana wisata air terjun Kakek Bodo telah diberlakukan. Namun air terjun dengan ketinggian 40 meter ini tetap diminati.
Menurut Edi Prasetyo, pengelola air terjun Kakek Bodo, sistem buka tutup memang diberlakukan saat cuaca buruk seperti saat ini. Pihaknya juga bersiap melakukan upaya mitigasi yang bekerja sama dengan Muspika dan BNPB untuk menanggulangi kejadian yang tak diharapkan akibat adanya bencana seperti longsor dan debit air yang meluap deras.
“Beberapa pekan ke depan, kami akan ada upaya mitigasi saat musim hujan seperti ini,” ungkap Edi.
Sistem buka tutup saat cuaca buruk, menurutnya tak berpengaruh pada banyaknya jumlah pengunjung. Pengunjung yang datang ke air terjun yang berlokasi di kawasan Hutan Lindung Prigen ini tak sepi.
“Saat weekend tetap ramai seperti biasa, apalagi jika musim liburan sekolah tiba,” tambahnya.
Namun petugas pantau harus bekerja lebih ekstra dalam memprioritaskan keamanan pengunjung. Bahkan pengelola harus lebih tegas memberikan peringatan kepada pengunjung apabila cuaca sedang tak mendukung.
“Kami berikan pemahaman kepada pengunjung agar tidak memaksa untuk memasuki air terjun, karena priortitas kami adalah keamanan pengunjung walaupun mereka datang dari jauh.” tutupnya. (ptr/may)
