“Jin – jin Muslim Kalau Punya Hak Suara, Nyoblos Aja!

6249

Pasuruan (wartabromo.com) – Pesta demokrasi lima tahunan bakal segera digelar. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan menjadi ajang pertarungan kekuatan para calon untuk merebut hati rakyat.

Salah satu guyonan ala santri dalam pesta demokrasi alias coblosan ini sempat dilontarkan oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar saat memperkenalkan salah satu calon anggota DPD RI asal Pasuruan.

“Kalau perlu jin – jin muslim jika memiliki hak suara. Nyoblos aja,” ujar KH. Mustamar yang diiringi tawa.

Seloroh atau guyonan tersebut dibagikan di media sosial melalui video yang direkam oleh salah satu calon anggota DPD RI, Misbahul Munir asal Pasrepan – Pasuruan yang akan maju dalam pemilihan umum nanti. Video tersebut dijadikan sebagai video sosialisasi pencalonan dengan memberikan nama akronim Abah Misbah bersama nomer urutnya.

Mungkin, yang disampaikan oleh Mbah Kyai Pengasuh Ponpes Sabillurasyad Gasek – Malang tersebut hanyalah guyonan semata. Namun, tak bisa dipungkiri jika banyak orang termasuk para calon pejabat dan calon legislatif yang memakai berbagai cara untuk merebut kursi kekuasaan, apalagi yang direbut adalah hati dan keinginan pemilih untuk mencoblos.

Saat pesta demokrasi, para calon diharuskan mengeluarkan jurus – jurus apapun untuk bisa memenangkan suara pemilih sebanyak – banyaknya. Selain materi berupa dana kampanye yang tak sedikit, immateri pun harus benar – benar disiapkan. Bahkan jika ada ajian atau kesaktian yang bisa membuat suara bertambah banyak, pasti akan dicari dan diperjuangkan oleh para calon agar kursi kekuasaan bisa diraih. Minta do’a kyai, pergi ke dukun ataupun cara ajaib lain.

Istilah jin yang disampaikan oleh KH. Muzakki Mustamar merupakan sosok Mahluk Allah yang hidup berdampingan dengan manusia hingga akhir zaman. Ia merupakan mahluk tak kasat mata yang ada disekitar manusia. Seperti halnya manusia, jin juga memiliki sikap dan perilaku yang sama yakni ada jin kafir dan ada juga jin muslim.

Tapi, apa mungkin dia bisa ikutan mencoblos saat pemilu nanti? Waallahua’lam. Kalimat “jika memiliki hak suara” agaknya menjadi kalimat kunci bagi keterlibatan jin dalam pemilihan umum yang digelar oleh manusia di Indonesia. Artinya, tidak ada peraturan perundangan yang dibuat oleh manusia menyebutkan jika hak suara juga diberikan kepada para jin di Indonesia. Bahkan, agama Islam melarang kita berteman atau meminta bantuan terhadap makhluk bernama jin tersebut.

Di era milenial, mungkin nalar seperti hal – hal yang mistis menjadi tabu. Tapi faktanya, itu ada!. Waallahua’lam(yog/yog)