Kemenkeu Gerojok Rp 2 M, Bantu Pipa Air Bersih 10 Desa di Pasuruan

1398

Pasuruan (wartabromo.com) – Kabupaten Pasuruan mendapatkan hibah, dana sebesar Rp 2 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). Bantuan itu, berupa pipanisasi untuk peningkatan layanan air minum perdesaan.

Dana hibah dari pemerintah pusat dikucurkan, berupa pembangunan pipa air bersih pada sepuluh desa di empat kecamatan, tercatat masuk wilayah selatan Kabupaten Pasuruan.

Misbah Zunib, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Pasuruan menjelaskan, saat ini ada 100 sambungan rumah telah terpasang pipa, sehingga warga di sepuluh desa itu bisa menikmati dan memanfaatkan air bersih.

Ia kemudian merinci desa-desa penerima manfaat tersebut yakni Desa Karangsono dan Kalirejo di Kecamatan Sukorejo; Desa Gerbo, Jatisari dan Lebakrejo di kecamatan Purwodadi; Desa Sengonagung dan Sekarmojo, Kecamatan Purwosari; Serta Desa Kalipucang, Gendro dan Sumberpitu di Kecamatan Tutur.

Baca Juga :   Kebakaran Gunung Bromo Capai 80 Hektar

“Hibah ini merupakan reward untuk desa-desa yang sebelumnya telah mengikuti program Pamsimas (penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat). Untuk kali ini, hanya 10 desa yang mendapatkannya dan kebetulan semuanya di wilayah selatan,” ungkap Misbah, Sabtu (22/12/2018).

Pada prosesnya, program hibah ini, Pemda sebelumnya diminta merencanakan secara mandiri dengan kapasitas yang dimiliki, kemudian menentukan daerah prioritas. Sehingga dengan mekanisme tersebut, pelaksanaan program dinilai sesuai dengan target pembangunan.

Terkait realisasi, Pemda Pasuruan diarahkan untuk sementara waktu memberikan talangan dana terlebih dahulu. Kemudian setelah terverifikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dana hibah dari pusat itu pun dikucurkan ke daerah. “Dana pagu yang tertera memang sebanyak Rp 2 miliar, tapi setelah kami menyelesaikan program ini dana yang akan kami ajukan hanya Rp 1,97 miliar,” pungkasnya.

Baca Juga :   Pengikut: Kanjeng Dimas Matur, Padepokan Ini Milik Para Santri

Hibah untuk pengadaan pipa ke 100 rumah ini, diyakini mampu meningkatkan layanan air layak konsumsi, selain sebagai upaya konkret Pemerintah, memberikan prakarsa dan tanggung jawab dalam penyediaan kebutuhan dasar warga. (ptr/ono)