Sebelum “Muncak”, Siswa Surabaya hilang di Gunung Arjuno Pamit ke Orang Tua

9693
“Dia ramah. Ya kan rencananya mau menolong temannya,”

Laporan : M. Rozikin

FAIQUS Syamsi dan 6 rekannya mulanya berniat menghabiskan waktu berlibur Natal dan Tahun Baru di Gunung. Gunung Arjuno pun dibidik sekawan itu, sebagai tempat berlabuh lepas penat bersekolah di SMK 5 Surabaya.

Najib (51) ayah Faiqus asal Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya berbagi cerita tentang anak laki-lakinya itu. Sebelum berangkat berlibur ke Gunung Arjuno, ia bersama rekan-rekannya meminta izin dahulu kepadanya. Faiqus berjanji jika ia bersama rekan-rekannya bakal sampai dirumah pada hari Rabu (19/12/2018) kemarin. Namun ternyata pemuda ini tak kunjung sampai dirumahnya.

”Saya dikabari temannya Kamis dini hari, dan saya berangkat kesini bersama kakaknya Faiqus,” papar Najib saat dilokasi pos jaga Tretes, Jumat (21/12/2018)

Baca Juga :   Jumlah Dukungan Calon Independen di Pilbup Pasuruan Sebanyak 76.797

Pria ini pun akhirnya sampai di Pasuruan dan menuju pos jaga, atau bisa dibilang pos perizinan pendaki di Tretes. Ia memastikan kebenaran anaknya yang hilang di Arjuno, setelah ditelpon pada jam 01.00 dini hari oleh kawan sejawat Faiqus. Ia pun percaya setelah kabar ini dipastikan benar oleh Basarnas.

Najib, Ayah Faiqus Syamsi saat bercerita tentang anaknya.

Sambil terus berdoa, Najib lanjut menceritakan tentang anaknya yang kedua ini.

“Dia itu pertama kalinya naik gunung Arjuno. Nggak ada firasat apa-apa, karena dia izin dulu sebelum berangkat,” jelas Najib sambil berkaca-kaca.

Pengalaman pertama mendaki gunung Arjuno ini rupanya tak menyurutkan niat Faiqus untuk berdiam diri saat tahu 2 rekannya tak kunjung ke camp. Faiqus pun nekad mencari keduanya. Namun saat semua rekannya berkumpul kembali, pemuda 17 tahun itu malah tak kunjung datang.

Baca Juga :   Seorang Pria Diamankan Warga Hendak Curi Uang Kotak Amal Masjid

“Dia ramah. Ya kan rencananya mau menolong temannya,” cerita Najib.

Najib berharap, anak bungsunya ini segera ditemukan dalam kondisi sehat. Ia dan kakak Faiqus pun rencananya akan ikut melakukan pencarian bersama Tim SRU. Namun cuaca buruk membuatnya belum bisa berangkat mencari anaknya itu.

“Ya harapannya semua orang tua anaknya cepet ketemu dan selamat,” pungkas Najib.

Kini, proses pencarian masih terus dilakukan. Tim pencari yang diterjunkan akan kembali melakukan penyisiran di beberapa jalur, setelah sempat berhenti karena cuaca tak memungkinkan. Jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang pun ditutup sementara, sampai 4 tim pencari berhasil menemukan pendaki ini.(*)