Jalur Bromo Macet Total

2288

Probolinggo (wartabromo.com) – Animo masyarakat untuk berwisata ke kawasan Gunung Bromo lewat Kabupaten Probolinggo, sangat tinggi. Imbasnya, terjadi kemacetan total di jalur ini.

Wisatawan harus menempuh perjalanan 3 jam lebih dari Sukapura hingga Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari.
Berdasarkan informasi yang diterima wartabromo.com, membludaknya wisatawan itu, sudah mulai nampak sejak Senin (31/12/2018) malam. Sekira pukul 20.00 WIB, wisatawan mulai datang secara bergelombang. Memakai mobil, maupun motor yang tergabung dalam klub maupun rombongan besar. Kunjungan itu semakin meningkat sejak Selasa (1/1/2019) pagi hingga siang.

Sehingga kemacetan arus lalulintas pun tak dapat dihindari. “Kami memilih Bromo karena ekspektasinya tidak macet. Jadi bisa santai kan. Dari pada harus keluar kota atau ke obyek wisata lainnya. Tapi ternyata sama aja,” keluh Nurul Magfiroh, wisatawan asal Kota Probolinggo.

Baca Juga :   Gara-gara Hutang Rp 200 ribu, Gadis Dibawah Umur Aniaya Teman Lelaki

Penyebab kemacetan lalullintas itu, terjadi karena arus wisatawan bertemu di persimpangan Cemoro lawang – Seruni poin. Mayoritas pengunjung penasaran dengan wujud puncak seruni poin. Sehingga arus padat karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk. Begitu pula dengan jalur menuju laut pasir Bromo. Di sisi lain, jalan yang ada, sempit dan tak ada alternatif.

Kemacetan didominasi oleh kendaraan pribadi. Baik motor maupun mobil. Kemacetan terpantau mulai dari loket Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari sampai Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura. Jarak belasab kilometer ini harus ditempuh lebih dari 3 jam oleh wisatawan.

“Kemacetan semacam ini tidak bisa dihindari. Terutama di saat libur nasional. Namun demikian, sejatinya pihak kepolisian sudah melakukan langkah antisipatif. Salah satunya dengan cara melarang mobil parkir di sekitar Desa Ngadisari. Tapi ledakan pengunjung yang begitu banyak, membuat jalur menuju Bromo dan Puncak Seruni Poin, tetap macet,” kata Kapolsek Sukapura, Iptu Sugeng Hariono.

Baca Juga :   Oknum Satpol PP Gunakan Modus 'Uang Pelicin Untuk Bupati Pasuruan'

Ia menilai kemacetan itu wajar, pasalnya tahun ini, wisatawan lebih banyak memilih Bromo. Sebagai lokasi untuk melewatkan malam pergantian tahun. Selain panorama alamnya yang masih asri dan mempesona, kehadiran puncak Seruni Poin juga menjadi salah satu faktor penarik wisatawan. “Saat ini sudah mulai terurai,” tandas Sugeng. (lai/saw)