Koran Online 17 Januari : 782 Perusahaan Masuk Jaringan Mafia Pangan, hingga Dimas Kanjeng Mantu

892

Beragam peristiwa kami sajikan pada 16 Januari 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Kamis (17/1/2019). Mulai 782 Perusahaan Masuk Jaringan Mafia Pangan, hingga Dimas Kanjeng Mantu:

  1. Ploting Proyek Kota Pasuruan Mengalir ke Fraksi di DPRD
Suasana sidang pembacaan dakwaan terhadap Baqir, di ruang sidang Cakra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (7/1/2019). (Foto: Doni)

Sidoarjo (WartaBromo) – Perlahan-lahan, siapa saja pihak penerima daftar ploting proyek di lingkungan Pemkot Pasuruan mulai terkuak. Sidang pembuktian yang digelar pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Surabaya, Senin (14/1/2019), membeber hal itu.

Salah satu keterangan yang cukup menarik adalah adanya aliran proyek ke kalangan fraksi di DPRD Kota Pasuruan. Keterangan tersebut diungkapkan saksi Dwi Fitri Nurcahyo, mantan Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Pasuruan. Simak Selengkapnya.

  1. 782 Perusahaan Masuk Jaringan Mafia Pangan, Mentan: Tak ada Kompromi
Baca Juga :   Persoalan Desain Tol Gempas jadi Prioritas Pansus untuk Diselesaikan
Mentan Amran, saat mengecek beras Bulog di Probolinggo, Rabu (16/1/2019).

Probolinggo (wartabromo.com) – Beras sebagai komoditi utama yang dikonsumsi bangsa Indonesia selalu menjadi polemik. Setidaknya ada 782 perusahaan dicatat menjadi mafia dalam sirkulasi pangan di Indonesia.

“Terlalu banyak mafia, bilang aku yang mengatakan. Ini kemarin ada yang mengatakan mafia dibiarin. Dalam pemerintahan Jokowi-JK paling banyak menyelesaikan masalah mafia pangan diselesaikan. Aku tidak akan biarkan mafia pangan berkeliaran di Indonesia,” kata Menteri Pertanian Republik Indonesai Andi Amran Sulaiman, saat berkunjung ke Probolinggo, Rabu (16/1/2019). Simak Selengkapnya.

  1. Tagih Janji, Ratusan Warga Sadengrejo dan Kawisrejo Siap Duduki Tol Gempas
Warga Bersiap duduki Tol. (Foto : Akhmad Romadoni)

Rejoso (wartabromo.com) – Ratusan warga Desa Sadengrejo dan Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan kembali melakukan aksi unjuk rasa. Mereka duduki tol lantaran merasa dibohongi pihak pelaksana proyek tol Gempas yang tak kunjung menunaikan kesepakatan.

Baca Juga :   Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan Tak Lagi Terbitkan Suket

Ratusan massa berkumpul di Balai Desa Sadengrejo, Rabu (16/1/2019). Mereka kemudian akan bersama-sama turun ke Tol untuk blokade tol. Warga muak, lantaran merasa dibohongi oleh Jasa Marga, pihak pelaksana proyek tol Gempas Seksi 3B yang berlokasi tepat di depan Balai Desa Sadengrejo. Simak Selengkapnya.

  1. ASN Probolinggo Posting Foto Kenakan Jaket Nasdem

Probolinggo (wartabromo.com) – Tak hanya perangkat desa, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo diketahui menggunakan jaket partai Nasdem. Atribut partai tersebut dipakai dan terekam dalam postingan foto di media sosial, saat menjalani umrah di Tanah Suci Makkah-Madinah.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diketahui menggunakan jaket Nasdem diantaranya Kabag Humas Pemkab Probolinggo Heri Mulyadi dan Camat Pakuniran M. Yasin. Jaket itu digunakan saat mereka umrah ke Tanah Suci Makkah-Madinah, Saudi Arabia. Selain ada logo partai, juga tertulis salah satu nama caleg DPR RI dari Partai Nasdem. Bahkan Heri sempat mengupload foto itu, di akun Facebooknya pada hari Minggu (13/1/2019). Simak Selengkapnya.

  1. Dimas Kanjeng Mantu
Baca Juga :   Dikira Korban Laka, Remaja Probolinggo ini Tewas Terkena Sajam

Probolinggo (wartabromo.com) –Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ke padepokannya di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/1/2019). Ia datang untuk menikahkan putrinya.