Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak 80 titik, berupa jaringan irigasi dan anak sungai di Kabupaten Pasuruan akan dinormalisasi. Anggaran Rp 3 miliar disiapkan agar irigasi kembali normal.
Kepala Dinas PU Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka mengungkapkan, normalisasi atau pengerukan merupakan kegiatan rutin, setiap tahun dilakukan.
“Jaringan irigasi adalah semacam saluran air yang dibuat untuk membantu pengaturan pengaliran air sesuai dengan kebutuhan. Dan untuk tahun ini, kita perbanyak jumlah jaringan yang akan kita normalisasi,” kata Hanung, Jumat (8/2/2019).
Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melakukan normalisasi pada 70 titik saluran irigasi dan saat ini diputuskan lebih banyak menjadi 80 titik.
Hanung mengakui, jaringan irigasi mengalami pendangkalan, setelah air di hulu yang mengalir membawa endapan berupa lumpur maupun pasir. Termasuk adanya enceng gondog bahkan sampah, sehingga membuat aliran air menjadi kurang lancar. Kondisi inilah yang kerap mengakibatkan banjir saat musim hujan tiba.
“Dari 80 titik ada anggaran sebesar Rp 3 Miliar. Kita akan lakukan survey dulu terkait kebutuhan kedalaman sebelum dinormalisasi nanti,” terangnya.
Kabupaten Pasuruan memiliki ratusan titik saluran irigasi dengan panjang mencapai 260.503 meter. Hanung menargetkan, normalisasi akan mulai dilaksanakan pada akhir bulan Februari, menunggu kegiatan survei selesai. (mil/ono)