Balapan di Pantura Probolinggo, Truk Semen Sasak Masjid

2535

Probolinggo (wartabromo.com) – Sebuah truk pengangkut semen menyasak pagar masjid Baitur Rohman Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (6/3/2019). Diduga, si sopir terlibat balapan liar dengan kendaraan lain di jalur Pantura Probolinggo-Surabaya itu.

Arus lalulintas di jalur pantura Probolinggo-Surabaya yang padat tak menyurutkan nyali Sunjoko (41) asal Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, untuk ngebut. Truk pengangkut semen berwarna hijau tua yang dikemudikannya dibawa melaju dalam kecepatan tinggi. Truk bernopol L-9205-UQ itu, beradu kecepatan dengan sebuah Toyota Avanza warna putih dari arah timur ke barat.

“Dari arah timur, truk itu melaju dengan kencang. Sesampainya di lokasi, tiba-tiba saja truk itu hilang kendali saat hendak menyalip mobil Avanza yang dikejar,” tutur Arwaqi (40) salah satu saksi mata.

Baca Juga :   Penunggang Motor Sport Terlindas Truk LPG saat Melaju di Perempatan Tanjung Paiton

Laju truk tanpa muatan tersebut, kemudian berbelok arah ke utara. Sehingga menabrak truk putih yang tengah parkir. Truk dengan nopol L-8819-UH ini, dikemudikan Supyan Sauri (40), warga Jember. Meski begitu, truk itu berhenti begitu saja. Laju truk angkut semen baru berhenti setelah menghantam pagar masjid.

“Saat hilang kendali, truk langsung keluar jalan dan sebelum menabrak masjid, truk terlebih menabrak truk yang diparkir di depan masjid. Untung pengemudinya sedang salat,” jelas Arwaqi.

Beruntung, jamaah masjid dapat menghindar. “Warga yang berada di masjid langsung menghindar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan pagar dan pondasi masjid dan kerusakan truk yang diparkir saja,” tandasnya.

Baca Juga :   Aspal Jembatan Kedunglarangan Ambles, Arah Surabaya Dialihkan Via Tol

Menurut Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda. I Nyoman Harayasa, kedua kendaraan yang terlibat beserta pengemudi dievakuasi Pos Lantas Sumber Lele, Kraksaan. Sementara sopir mobil Avanza, kabur dan tancap gas saat kejadian.

“Dua sopir sudah mencapai kesepakatan, bahwa hanya akan mengganti kerugian material kerusakan saja. Sementara untuk pihak masjid, masih belum datang dalam hal kesepakatan,” terang Nyoman. (cho/saw)