Mapolsek Kotaanyar Dikepung Warga

25548

Probolinggo (wartabromo.com) – Ratusan warga Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggp mengepung Polsek setempat, Sabtu (27/4/2019). Polisi diduga salah melakukan penangkapan terhadap seorang warga.

Ratusan warga Dusun Tegalan, Desa Tambak Ukir mendatangi Mapolsek Kotaanyar, pada Sabtu (27/4/2019) petang. Mereka menuntut polisi segera mengeluarkan Sahriman. Warga meyakini, polisi telah salah menangkapnya. Dengan penuh amarah, warga masih berkerumun di halaman Mapolsek.

“Katanya Sahriman ini main adu jangkrik tapi kok dipukul. Polisi salah tangkap, dia hanya petani biasa. Polisi yang mukul harus dihukum dan sahriman dilepas,” teriak Ahmad, warga Desa Tambak Ukir, diiringi sorak warga.

Peristiwa itu bermula saat polisi menangkap Sahriman di jalan desa setempat, sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu, pria yang akrab disapa Pak Lusi itu hendak pulang ke rumahnya. Namun, di tengah jalan desa ia dihentikan oleh beberapa polisi. Tanpa alasan yang jelas ia kemudian dipukul dan dibawa ke Mapolsek.

Baca Juga :   Dikira Buronan, 3 Wartawan Ditodong Pistol

“Awalnya Sahriman dibilang mengalami kecelakaan di Jalan raya, namun ada warga yang menyaksikan pemukulan polisi kepada Sahriman. Sehingga kami mendatangi kantor polisi. Infonya Sahriman dirawat di rumah sakit Rizani,” kata Saleh, kerabat Sahriman.

Ratusan warga kemudian mendatangi Polsek Kotaanyar yang berjarak sekitar 5 kilometer dari desanya. Warga berharap polisi melepaskan Sahriman. Sebab, guru ngaji itu tidak mempunyai masalah atau terlibat kasus hukum.

Warga pun menuntut polisi yang bertindak sewenang-wenang, dihukum.

Massa, sampai saat ini kian bertambah banyak hingga suasana seperti kian mencekam. Sementara itu, Polres Probolinggo mendatangkan polisi antihuruhara untuk menjaga Mapolsek Kotaanyar. Pasukan ini bersenjata laras panjang dan bertameng. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. (saw/saw)