Koran Online 25 Mei : Dua PSK Berusia Setengah Abad Digaruk saat Jajakan Diri, hingga Enam Ribu Honorer Probolinggo Tak Menerima THR

1938

Beragam peristiwa kami sajikan pada 24 Mei 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Sabtu (25/5/2019). Mulai Dua PSK Berusia Setengah Abad Digaruk saat Jajakan Diri, hingga Enam Ribu Honorer Probolinggo Tak Menerima THR:

  1. Dua PSK Berusia Setengah Abad Digaruk saat Jajakan Diri di Mangkrengan-Grati

Pasuruan (WartaBromo) – Satpol PP serahkan dua PSK (Pekerja Seks Komersial) ke Dinas Sosial. Dua PSK berusia setengah abad inipun masih diasesmen untuk dapat dipulangkan.

Kedua tuna susila itu yakni HL (50), warga Desa Karangasem, Kecamatan Lumbang serta MS (46) yang menyembunyikan alamat kediamannya. Mereka digaruk saat jajakan diri di Mangkrengan, termasuk Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/05/2019) malam. Simak Selengkapnya.

  1. Gigit Jari, Enam Ribu Honorer Probolinggo Tak Menerima THR
Baca Juga :   Diesnatalis Ke-9, Himakom Universitas Yudharta Gelar Pameran Foto
Gambar sebagai ilustrasi PNS Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo (wartabromo.com) – Tunjangan hari raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo, mulai hari ini dapat dicairkan. Tapi, ada 6 ribuan pegawai honorer (non-ASN) harus gigit jari, karena tidak ada alokasi anggaran THR bagi mereka.

“Nggak dapat mas, sama seperti tahun sebelumnya, beginilah jadi honorer. Ya paling-paling nanti dapat bingkisan amplop senilai 150 ribu dari kantor. Ya terima apa adanya wes,” kata salah satu pegawai honorer di lingkungan Pemkab Probolinggo. Simak Selengkapnya.

  1. Perusahaan di Kejayan Minim Perhatian Terhadap Warga Miskin

Pasuruan (wartabromo.com) – Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan adalah salah satu wilayah di Kabupaten Pasuruan yang menjadi tempat berdirinya puluhan perusahaan industri berskala besar. Mirisnya, di kawasan itu pula masih banyak ditemukan warga yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga :   Jokowi-Prabowo : Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret

Salah satunya, Zainul. Pria 22 tahun ini merupakan warga Dusun Kali Tengah, Desa Oro-Oro Pule, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Saat ini ia hanya bisa bekerja serabutan, terkadang bekerja sebagai kuli bangunan untuk membantu menyokong perekonomian keluarganya. Simak Selengkapnya.

  1. Hari ini, Ada Seribu Jemaah di Kota Probolinggo Gelar “Salat Id”

Probolinggo (wartabromo.com) – Ramadan masih memasuki hari ke-19. Namun, hampir seribu jemaah di Kota Probolinggo ini justru menggelar salat Idul Fitri.

Terlihat jemaah putra maupun putri khusyuk mengikuti serangkaian rukun salat id, mulai takbiratulihram awal hingga salam akhir. Seorang imam, lantang melafazkan ayat Alquran, memimpin salat id yang digelar di tengah halaman Makodim 0820 Probolinggo, pada Jumat (24/5/2019) pagi tadi. Simak Selengkapnya.

  1. Akses Medsos Masih Dibatasi, Menkominfo : Tunggu Kondusif Ya
Baca Juga :   Kasus Mayat Tukang Becak Tewas di Sumur Dihentikan
Rudiantara – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Foto : Kominfo.go.id

Jakarta (wartabromo.com) – Pemerintah masih membatasi akses sosial media hingga hari ketiga pasca Aksi 22 Mei lalu. Menteri Komunikasi dan Informatika pun belum memastikan sampai kapan pembatasan ini akan berhenti.

Menurut pantauan Wartabromo, sampai saat ini pengguna masih belum bisa menikmati fitur gambar dan video di 3 media sosial yakni Facebook, Instagram dan Whatsapp. Meski masih bisa bertukar pesan, namun unggahan gambar di 3 sosial media tersebut masih sulit diakses. Bahkan Whatsapp web hingga saat ini sama sekali tidak bisa diakses. Simak Selengkapnya.