Malam Takbir, Polisi Cegat Warga Agar Tidak Memadati Kota Lumajang

2149

Lumajang (wartabromo.com) – Malam takbir jelang Idul Fitri, Polres Lumajang melakukan pengamanan di beberapa titik di wilayah Kota Lumajang. Ini untuk mengantisipasi adanya penumpukan massa di Kota Lumajang untuk takbiran.

Sebanyak 281 personel TNI-Polri hingga Pemda Kabupaten Lumajang disiagakan untuk pengamanan wilayah Lumajang saat malam takbir. Hal ini karena pada malam terakhir Bulan Ramadhan, biasanya warga Lumajang menyalakan kembang api dan memadati jalan di Kota Lumajang.

“Saya menghimbau kepada warga agar tak turun ke jalan dalam perayaan malam takbir kali ini. Selain membahayakan karena sesuai prediksi akan banyak warga yang akan di jalan, juga mengurangi resiko hal hal yang tidak diinginkan,” ujar AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang.

Baca Juga :   Koran Online 17 Juni : Remaja Bawa Golok di Pom Purwosari Ditangkap, hingga KPU Probolinggo Kaget Disebut Gelembungkan Suara

Beberapa titik yang menjadi fokus Polisi yakni pada wilayah timur dan utara Lumajang. Petugas menyekat simpang 4 Samsat, simpang 3 Jalan Brantas, simpang 3 JLT Tukum, simpang KTL 1 dan simpang 3 ringin.

Sedangkan untuk wilayah barat dan selatan, petugas akan melakukan penyegatan warga di depan stadion sisi barat, simpang 3 Panjaitan, simpang 3 PPP,simpang 4 Klojen, simpang 3 KTL II, serta depan GM Labruk.

“Saya sendiri nanti malam akan turun langsung dalam mengamankan malam takbir. Mulai sore hari petugas juga telah siap di titik titik tertentu untuk menyekat pergerakan massa. Hal ini adalah usaha kami agar konsentrasi massa tak hanya di Kota Lumajang. Jika memang ingin menggemakan takbir, lebih baik dilakukan di masjid masjid setempat,” tegasnya. (may/ono)