Koran Online 19 Juni : Petani Ini Coba Kabur setelah Hamili Anak Kandung, hingga Tanggapan Sidogiri saat Santrinya Dikabarkan Jadi Korban Perahu Tenggelam

3396

Beragam peristiwa kami sajikan pada 18 Juni 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (19/6/2019). Mulai Petani Ini Coba Kabur ke Malaysia setelah Hamili Anak Kandung, hingga Tanggapan Sidogiri saat Santrinya Dikabarkan Jadi Korban Perahu Tenggelam:

  1. Edan, Petani di Probolinggo Coba Kabur ke Malaysia setelah Hamili Anak Kandung

Gading (wartabromo.com) – Sungguh edan perbuatan Muhamad (30), seorang petani asal Desa Ranuwurung, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Ia merudapaksa SF (15), seorang pelajar yang merupakan anak kandungnya, hingga ditangkap saat berusaha kabur ke negeri jiran Malaysia.

“Dia kami amankan di jalan Desa Krobungan, Kecamatan Krucil. Saat berusaha berangkat ke Malaysia untuk kabur. Tersangka ini, dilaporkan telah menghamili seorang pelajar hingga melahirkan,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP. Riyanto, Selasa (18/6/2019). Simak Selengkapnya.

  1. Santri Sidogiri Dikabarkan Jadi Korban Perahu Tenggelam di Sumenep, Begini Tanggapan Pesantren
Baca Juga :   Nyamar Jadi Polisi, Maling Ini Beraksi di 21 TKP Probolinggo

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebuah kapal dilaporkan tenggelam di laut antara perairan Sapudi-Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (17/6/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam insiden itu, para korban diketahui sebagian besar adalah santri Sidogiri yang akan kembali ke Pesantren.

Kapal bernama KM Arim Jaya tenggelam diduga akibat cuaca buruk. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan beberapa lainnya dilaporkan menghilang. Simak Selengkapnya.

  1. Pria asal Klakah, Manfaatkan HP yang Dicurinya untuk Penipuan

Lumajang (wartabromo.com) – Seorang pria asal Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang meresahkan warga sampai diamankan polisi. Pasalnya, Ia terkenal sering mencuri HP maupun barang elektronik warga, dan menyalahgunakannya untuk melakukan penipuan.

Baca Juga :   Pantai Bahak Digelontor Rp8 Miliar

Warga kecamatan Klakah dibuat resah dengan kelakukan Paksi Jaladara (29), warga Dusun Timur Pasar Krajan II. Ini lantaran Paksi terkenal sangat “nakal” di Dusunnya. Ia kerap kali mabuk dan berbuat onar. Simak Selengkapnya.

  1. Lengkapi Bukti Sengketa Pilpres, KPU Kota Probolinggo Bongkar Kotak Suara

Probolinggo (wartabromo.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo membongkar kotak suara hasil pemlu 2019 di wilayahnya, Selasa (18/6/2019). Pembokaran untuk persiapan penyusunan kelengkapan alat bukti sengketa pemilu di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

“Ini juga untuk melengkapi hasil publis yang harus dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Karena menyangkut keterbukaan informasi publik hasil pemilu ,” kata Hudri Ketua KPU Kota Probolinggo, saat berada di lokasi gudang penyimpanan di jalan Anggrek Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Simak Selengkapnya.

  1. Siswa SMA Keluhkan Sistem Zonasi PPDB di Pasuruan
Baca Juga :   Hujan Lebat, Rumah Semi Permanen di Banyuanyar Roboh
Dewi Fitria, salah satu siswa datang ke Pos Pelayanan PPDB 2019 di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Pasuruan mengeluhkan sistem zonasi. Selasa, (17/6/2019). Foto: Akhmad Romadoni

Pasuruan (wartabromo.com) – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 yang menggunakan sistem zonasi dikeluhkan pelajar. Pasalnya, pelajar dibatasi dengan pilihan sekolahnya, karena hanya tergantung zona tempat tinggal.

Sistem yang diklaim untuk pemerataan kualitas pendidikan ini dikeluhkan Dewi Fitria, alumni SMPN 1 Pasuruan. Siswa asal Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan ini tampak lesu saat mendatangi pos pelayanan PPDB di kantor Cabang Dinas Pendidikan Prov Jatim Wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan. Ia mengaku resah tak dapat masuk ke sekolah pilihannya. Simak Selengkapnya.