Probolinggo (WartaBromo.com) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo lampaui ancangan awal, dengan capaian 101%. Hasil Pajak Daerah jadi penyumbang terbesarnya.
Rancangan awal Pendapatan Asli Daerah dalam sistem informasi keuangan daerah (SIKD) Kementerian Keuangan RI per 15 Juli tercatat Rp233.479.207.000.
Dari angka itu, kinerja PAD sudah melampaui atau berlebih sebanyak Rp1.203.828.899. Sehingga jika ditotal raihan PAD Kabupaten Probolinggo sebanyak Rp234.683.035.899 (101%).
Ternyata, hasil positif ini didulang oleh Hasil Pajak Daerah. Menginginkan Rp52.865.000.000, Pajak Daerah mampu menembusnya hingga Rp62.605.153.084. Capaian 118% melebihi sampai Rp9.740.153.084.
Belum lagi Hasil Retribusi Daerah. Meski tak sepenuhnya Rp28.035.147.325 target yang diharapkan, tapi retribusi daerah sudah mengumpulkan Rp27.723.525.669 (99%). Pemkab hanya butuh Rp311.621.656 sampai bisa menutup hingga akhir tahun nanti.
Tambahan cukup bagus juga diterima dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Pemkab Probolinggo sukses menembus Rp5.633.419.121 (101%) dari Rp5.575.958.000, yang ingin didapatkan sebelumnya. Sehingga ada tambahan Rp57.461.121 ditorehkan menyumbang PAD, untuk Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ini.
Sementara, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Probolinggo masih mendapat 94% atau senilai Rp138.720.938.025. Lain-lain PAD yang sah ini masih harus diuber sekitar Rp 8.282.163.650, jika berharap Rp147.003.101.675 terpenuhi.
Sekadar catatan informasi realisasi PAD ini bisa saja berbeda dengan targetan Pemkab Probolinggo, karena postur APBD 2019 telah terdapat perubahan setelah Juli 2019 lalu. (ono/ono)
