Utak Atik Politik Jelang Pilwali: Tugas Berat Bung Teno

1116

Nah, jika kecil kemungkinan Golkar kembali berkoalisi dengan PDIP, bagaimana dengan PKB?

Meski masih cukup terbuka, kemungkinan ini juga tak cukup besar. Menyandang status sebagai pemenang pemilu dengan perolehan 8 kursi, PKB berpeluang untuk ‘main sendiri’. Bahkan, jika saja PKB membuka ruang koalisi dengan partai lain, semacam Golkar misalnya, bisa dikatakan langkah PKB akan melaju mulus.

Patut diketahui, PKB dan Golkar merupakan dua urutan pertama pemenang Pemilu April 2019 lalu. Golkar, berhasil meraih 7 kursi. Atau, selisih satu kursi di bawah PKB.

Belum lagi barisan sakit hati imbas dari konflik PDIP saat proses pemilihan ketua DPC lalu. Bisa dipastikan, mereka pula yang bakal merongrong suara Teno. Berbalik arah mendukung siapapun yang menjadi lawan politiknya. ke halaman 2

Baca Juga :   Disambut Jingle Lagu Karya Milenial, Mesin Politik Bergerak Maksimal

Akan tetapi, politik tetaplah politik. Yang dinamikanya kerap berubah-ubah mengikuti pendulum waktu.

Tetapi paling tidak, Teno masih punya modal besar. Berstatus Plt. Wali Kota yang itu berarti bisa mengatrol elektabilitas, serta dianggap sebagai representasi kaum millenial karena usianya yang muda, bisa menjadi bargaining untuk penjajakan koalisi. Tentu, dengan partai-partai lain di luar PKB dan Golkar.

Paling tidak, masih ada Gerindra, PKS dan Hanura yang masing-masing meraih tiga kursi. Atau, PAN (2 kursi), NasDem dan PPP yang masing-masing mendapat satu kursi.

So, untuk PDIP dan Bung Teno, tugas masih berat Bung…! Belum saatnya berleha-leha.

Komunikasi politik antara lintas parpol mutlak diperlukan. Terlebih lagi dengan publik. Anda kuat dan baik dimata publik, insyaallah ada jalan…. (*) ke halaman awal

Baca Juga :   Hasil Rikes Dinyatakan Sehat, Gus Ipul-Adi Wibowo Siap Tarung di Pilwali