Koran Online 27 Sept : Warga Nguling Jadi Korban Kerusuhan Wamena, hingga Perampok Dimassa

2202

Beragam peristiwa kami sajikan pada 26 September 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Jumat (27/09/2019). Mulai Warga Nguling Jadi Korban Kerusuhan Wamena, hingga Perampok Dimassa :

  1. 4 Warga Nguling Jadi Korban Kerusuhan Wamena, 2 Meninggal

Nguling (wartabromo.com) – Empat warga Nguling, Kabupaten Pasuruan dikabarkan menjadi korban aksi berujung kerusuhan di Wamena, Papua. Dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Menurut informasi, selain 2 orang meninggal, satu warga mengalami luka-luka dan sedang dirawat di Rumah Sakit. Sementara satu lainnya dinyatakan hilang. Keempatnya diketahui merupakan warga Nguling, Kabupaten Pasuruan. Simak Selengkapnya.

  1. Ancam Pakai Celurit Untuk Merampok, Pria Bugul Pasuruan Dihajar Massa
Baca Juga :   Kasus Korupsi Hasan-Tantri, KPK Periksa PNS hingga IRT

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang pria, diperkirakan warga Bugul, Kota Pasuruan diamankan polisi. Ia ditangkap setelah mencoba merampok di Kantor Permodalan Nasional Madani (PNM).

Mulanya, kantor yang berlokasi di Pesona Candi 7 Blok CD, Kota Pasuruan itu dikejutkan oleh kedatangan seorang pria. Simak Selengkapnya.

  1. Desa Wonosunyo Gempol 1 Pendaftar, Pilkades di 70 Desa Rawan Tak Tergelar

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 70 desa wilayah Kabupaten Pasuruan rawan tertunda. Pasalnya, jumlah bakal calon (Balon) yang mendaftar tak lebih dari 2 orang.

Diketahui, ada 243 desa tengah bersiap menggelar Pilkades serentak pada 23 November mendatang. Tahap pendaftaran juga telah dibuka sejak awal hingga pertengahan September kemarin. Simak Selengkapnya.

  1. Gerakkan Aksi Mahasiswa, Rektor dan Dosen Terancam Sanksi Menristek
Baca Juga :   Tawuran dan Lempar Bondet di Pantai Bahak, Seorang Pemuda Ditetapkan Sebagai Tersangka

Jakarta (WartaBromo.com) – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi beri ultimatum kepada rektor dan dosen. Rektor dan dosen yang ketahuan menggerakkan aksi mahasiswa, bakal diberi sanksi.

Nasir, Menristekdikti angkat bicara terkait banyaknya mahasiswa yang turun ke jalan untuk menolak revisi UU KPK dan KUHP. Ia kemudian menegaskan bakal memberikan sanksi khusus bagi para rektor yang ketahuan menggerakkan aksi. Simak Selengkapnya.

  1. Punya Kapolres Baru, Pasuruan Diharapkan Tiru Lumajang

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pergantian pucuk pimpinan di Polres Pasuruan, mendapat atensi khusus dari warganet. Kapolres Pasuruan yang baru diharapkan bisa mencontoh Kapolres Lumajang dalam pemberantasan kasus kriminalitas.

AKBP Rizal Martomo, yang sebelumnya mengomandani resor Pasuruan kini menjabat Kasubbaganevdalpro Baganev Rojianstra SSDM Polri. Tongkat estafet kepemimpinan pun digantikan AKBP Rofiq Ripto Himawan, yang sebelumnya menjabat Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Simak Selengkapnya.

Baca Juga :   Giliran Permukiman Kota Pasuruan Terendam Banjir Semeter