Kotaanyar (wartabromo.com) – Seorang buruh tani asal Desa Pasembon, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, menemukan proyektil di hutan lereng Argopuro. Pria itu temukan benda yang lumrah disebut peluru meriam, pada saat mengeruk tanah mengambil umbi gadung.
“Betul ada salah satu warga yang menemukan proyektil di hutan. Kami kemudian bersama anggota Koramil Kotaanyar selanjutnya menindaklanjuti informasi tersebut, dengan mendatangi rumah penemu,” jelas Kapolsek Kotaanyar Iptu Agus Sumarsono, Rabu (06/11/2019) pagi.
Kapolsek mengatakan, penemu proyektil itu bernama Dari (35). Ketika itu, Dari berangkat ke hutan di lereng Argopuro untuk mencari umbi gadung pada Sabtu, 2 November. Rencananya umbi beracun tersebut hendak ia buat kripik. Sekitar pukul 09.00 WIB, Dari mulai mengeruk tanah, untuk dapatkan umbi beracun tersebut.
Saat tanah dikeruk dengan kedalaman kurang lebih 30 sentimeter, Dari tiba-tiba menemukan besi berbentuk lonjong. Benda tersebut sudah berkarat dengan panjang sekitar 35 sentimeter, diameter 22 centimeter. Beratnya kurang lebih sekitar 20 kilogram.
Benda yang tidak diketahui namanya tersebut, lantas dibawa pulang ke rumah Dari, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu.
Temuan Dari, tentu saja membuat warga sekitar heboh. Karena bentuknya mirip peluru yang biasa dilihat warga di film-film. Kabar tersebut lantas didengar oleh Bhabin Kamtibmas desa setempat. Kemudian pada Selasa, 5 Nopember 2019 sekitar pukul 17.00 WIB, temuan itu dilaporkan ke Kapolsek dan Danramil Kotaanyar.
“Ternyata benda itu adalah proyektil tanpa handak (bahan peledak). Kondisinya sudah berkarat. Dugaan kami, proyektil bekas era penjajahan atau perang kemerdekaan,” ujar IPTU. Agus Sumarsono.
Proyektil yang biasa disebut peluru meriam tersebut, kini masih disimpan di Mapolsek Kotaanyar. Selanjutnya, benda pada masa penjajahan itu akan diserahkan ke Mako Brimob Polda Jatim. Sedianya, polisi akan memusnahkannya meski diyakini tak miliki daya ledak. (cho/saw)
