Pasuruan (WartaBromo.com) – konstruksi Cimory ambrol dan menimpa 10 motor milik pekerja bangunan. Terkait itu, Polres Pasuruan belum temukan tersangka, meski telah memanggil sejumlah saksi.
Pemanggilan saksi dikatakan telah dilakukan pada Rabu (08/01/2020), atau sesaat setelah tembok penahan lahan parkir ambrol.
Di Mapolres Pasuruan waktu itu, sejumlah pekerja telah diperiksa selain juga dari pihak Cimory sebagai saksi.
Dari penjelasan polisi diketahui, lahan parkir tersebut sedianya digarap oleh kontraktor rekanan Cimory. Sehingga saat itu juga polisi memanggil pihak penyedia jasa kontruksi Cimory guna dimintai keterangan seputar pembangunannya.
Pada prosesnya terungkap, kegiatan pembangunan lahan parkir oleh rekanan itu, dikerjakan oleh pihak lain, bukan pihak yang bekerjasama langsung dengan Cimory.
“Jadi, konstruksi tersebut dilakukan oleh sub kontraktor. Misal, pihak Cimory deal dengan suatu kontraktor, nah yang mengerjakan bukan dia, tapi sub atau kontraktor yang berada di bawah naungannya,” terang AKBP Rofiq Ripto Himawan, Kapolres Pasuruan.
Disinggung kemungkinan ada tersangka yang muncul terkait kontruksi ambrol. Kapolres belum bisa memastikannya.
“Ini masih pemeriksaan awal. Itu bangunan harusnya ada antisipasi, misal biar tidak ambrol bawahnya harus diberi apa. Selanjutnya, nanti kami akan tanya pada ahlinya,” jawab Rofik.
Soal pemanggilan saksi, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda membenarkannya. Meski tak menjelaskan jumlahnya, kata Adrian, polisi telah memanggil saksi-saksi yang saat peristiwa terjadi berada di lokasi.
“Termasuk dari pihak Cimory sendiri yang diwakilkan oleh Humas-nya,” ungkap Adrian, Jumat (10/01/2020).
Seperti telah diberitakan, tembok penahan lahan parkir Cimory ambrol dan menimpa 10 motor milik pekerja bangunan. Tanah labil dan guyuran hujan diduga menjadi biangnya.
Tidak ada korban jiwa, dalam peristiwa Rabu sore itu. Pastinya, polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan, agar mengetahui sebab utama kontruksi lahan parkir tersebut ambrol. (trn/ono)
