Infrastruktur Sekolah Rusak, Bupati Probolinggo Sebut Wajar

2793

Probolinggo (wartabromo.com) – Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menyebut kerusakan infrastruktur sekolah merupakan hal yang wajar. Sebab sekitar 98 persen infrastruktur sekolah di Kabupaten Probolinggo adalah proyek zaman dulu (jadul).

“Menilik infrastruktur yang kemarin-kemarin mengalami kerusakan, ini adalah hal yang wajar. Karena apa? Karena infrastruktur yang ada hampir 98 persen merupakan infrastruktur yang sudah jadul. Inpres tahun gak enak dan jumlahnya banyak,” ujar Bupati Probolinggo pada Jumat, 11 Januari 2020.

Terhadap sekolah Inpres (instruksi presiden) dibangun pada dekade 70-an itu, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) telah melakukan sejumlah rehabilitasi kelas. Namun, tak semuanya tercukupi karena terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.

Baca Juga :   Wanita Mandi Telanjang di Alun-alun Kraksaan

“Ada anggaran yang kita sisihkan, tetapi karena volumenya banyak, kita mampu-nya nyicil,” lanjut Tantri.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.

Namun yang paling ditekankan Tantri adalah, dinas pendidikan harus menginventarisir seluruh sekolah di Kabupaten Probolinggo.

Lembaga-lembaga pendidikan yang gedungnya sangat mengkhawatirkan, segera mencatat dan melaporkan, agar tidak terjadi kerugian material maupun korban jiwa.

“Satu poin yang saya tegaskan adalah dinas pendidikan menginventarisir sekolah. Untuk jika ada kejadian-kejadian luar biasa, misalnya hujan lebat dan angin, untuk melokalisir si muridnya, gurunya, termasuk segala sesuatu sarana dan prasarana yang bisa diselamatkan,” tandas bupati Probolinggo 2 periode tersebut.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, bangunan SDN Gunggungan Lor berpotensi ambruk. Sebagian genteng dan plafonnya sudah ambrol. BPBD kemudian mendirikan tenda darurat agar siswa dapat belajar, meminimalisir adanya korban jiwa, jika sewaktu-waktu ambruk.

Baca Juga :   4 Anggota BPBD Kesetrum saat Evakuasi Korban Banjir hingga PSBB Pulau Jawa-Bali | Koran Online 7 Jan

Awal tahun ini, juga ada kejadian ambruknya atap ruang kelas TK Pertiwi di Desa/Kecamatan Kotaanyar. Ambruk setelah diguyur hujan lebat, disertai angin kencang. (saw/saw)