Diputuskan jadi Ruang Terbuka Hijau, TPA Kenep Ditutup

2379

Beji (WartaBromo.com) – TPA (tempat pembuangan akhir) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan akan ditutup. Pemerintah mengalihfungsikan tempat pembuangan sampah ini menjadi RTH (ruang terbuka hijau).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan Heru Farianto mengungkap, langkah penutupan sudah dipastikan. Bahkan keputusannya, pada akhir Januari 2020 ini, TPA Kenep sudah tak dioperasikan.

“Kita upayakan segera kita tutup bulan ini, karena timbunan sampah di TPA Kenep sudah overload,” ujar Heru kemarin.

Lahan TPA Kenep akan diratakan dan selanjutnya diubah menjadi RTH.
Anggaran sebesar Rp1 miliar juga telah disiapkan, untuk menata dan mempercantik lahan di Kenep.

Rancang bangun RTH, di antaranya berupa pagar keliling, sanitasi, irigasi, sampai penghijauan di sekitar areal ini.

Baca Juga :   Kebutuhan Listrik di Rumah Sakit Meningkat, UP3 PLN Pastikan Pasokan Aman

Menyusuli penutupan TPA Kenep, TPA baru yang ada di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, akan lebih dioptimalkan. Pada Februari ini, TPA Wonokerto akan mulai dioperasikan.

Dengan begitu, semua sampah dari 11 kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan bisa langsung dibuang ke TPA Wonokerto, untuk dilakukan pemilahan sampai daur ulang.

“Segera yang ada di Wonokerto akan kita operasionalkan, sehingga sampah dari masyarakat yang sudah bekerja sama dengan DLH, bisa langsung kita kirim ke TPA baru di TPA Wonokerto,” tandas Heru.

Kata Heru, kondisi TPA Wonokerto sudah siap untuk dimanfaatkan. IPL (instalasi pembuangan limbah) penampungan air lindi (suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan pada timbunan sampah) sudah selesai. Pun kondisi jalan dinilainya cukup layak meski belum ada pengerasan dari bahan beton.

Baca Juga :   Ikut Lawan Corona, Bina Daksa Dinsos Produksi Masker Kain

“Yang ada di Wonokerto, IPL untuk penampungan lindi sudah selesai. Jalan sudah layak digunakan walaupun belum ada pengerasan dari beton. Semoga Februari ini semuanya bisa beroperasi,” jelas Heru.

Lain Kenep, lain pula TPA Wonokerto.
Diungkap Heru, tahun ini Pemkab Pasuruan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp17 miliar, untuk membangun sarana prasarana di lahan TPA seluas 4,6 hektar tersebut.

TPA Wonokerto akan dipasang pagar keliling, pengerasan jalan, ruangan untuk edukasi, bahkan perkantoran. Selain itu tempat alat berat dan angkutan sampah (garasi) juga bakal dibangun.

Tak terkecuali timbangan keluar masuk pengangkut sampah serta cell baru dengan teknologi sanitary landfill, yang disebut telah siap difungsikan.

Baca Juga :   Ini Daftar Oleh-oleh Wajib Kalau Ke Pasuruan

“Khusus untuk cell 1 sudah 100 persen selesai, sehingga sudah bisa dioperasionalkan,” terangnya.

Sekadar informasi, volume pembuangan sampah ke TPA di Kabupaten Pasuruan, sehari mencapai 1.152 ton.

Hanya saja, volume sampah dari 11 kecamatan yang bekerja sama dengan pihak DLH tersebut, yang bisa dikelola maksimal 65 ton/hari.

Terkait pengelolaan sampah, ia menyebut, masih banyak yang belum dikerjasamakan dengan DLH. Heru berharap bank-bank sampah lebih tingkatkan peran, berupaya memilah sampah dari sumbernya.

“Sehingga yang kita angkut adalah sampah yang sudah terpilah. Mohon kesadaran untuk sampah jangan dibuang ke sungai. Lakukan pemilahan sebelum membuang sampah. Baik organik maupun plastik, sehingga bisa didaur ulang, bisa dibuat kompos, dan bisa dimanfaatkan lagi,” urainya. (mil/ono)