Terimbas Banjir, Waspadai Macet Jalur Pantura Ini

1378

Pasuruan (WartaBromo.com)- Banjir di sebagian wilayah Kota-Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/02/2020) sore bukan hanya melanda kawasan permukiman.

Hingga Rabu malam, sejumlah jalur protokol juga terimbas genangan air akibat hujan deras yang turun selama lima jam lebih itu.

Di Jalan Raya Latek, Kecamatan Bangil, ketinggian air yang mencapai 40 sentimeter lebih menutupi badan jalan. Imbasnya, arus kendaraan dari dan menuju Surabaya berjalan melambat.

Tak hanya menyebabkan macet. Sejumlah pengendara roda dua juga terpaksa mendorong kendaraannya lantaran mogok. Sebagian lain memilih balik arah atau mencari jalur alternatif lain.

Bukan hanya di jalur Pantura Latek, Bangil. Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Raya Tambakrejo, Kraton. Meski menjelang tengah malam air berangsur surut, peristiwa itu membuat arus kendaraan merayap.

Baca Juga :   Dua Sungai di Kota Pasuruan Meluap, Jalur Pantura dan Permukiman Kembali Terendam

Di Kecamatan Kratin, salah satu titik terparah berada di Pasar Bendungan. Di lokasi ini, ketinggian air mencapai satu meter lebih.

“Petugas di lapangan masih terus memonitor, semoga segera surut,” kata Dulbahri, Kasi kedaruratan dan logistik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.

Dari Bangil dan Kraton, banjir juga terpantau terjadi di Toyaning, Kecamatan Rejoso. Air yang semula menggenangi jalanan kini masuk ke rumah-rumah.

“Iya sudah masuk. Sementara masih setinggi mata kaki. Tapi sepertinya terus naik,” terang Anam, warga setempat.

TERGENANG: Jalan Raya Sedarum, Nguling ikut tergenang.

Bergeser ke timur, pantauan banjir juga terjadi di Jalan Raya Sedarum, Kecamatan Nguling. Di lokasi ini ketinggian air mencapai sekitar 30 sentimeter hingga memaksa kendaraan berjalan melambat.

Baca Juga :   Suara Alumni Terbelah soal Polemik SMAN Bangil, Dewan Bakal Panggil Diknas Provinsi

“Sementara masih bisa dilewati, meski harus pelan-pelan,” jelas Dulbahri. (nul/asd)