Bersama Wabup, Gerakkan Bebas Sampah untuk Indonesia Maju
Pasuruan (Wartabromo.com) – Kampanye kepada masyarakat agar peduli sampah terus digalakkan. Di Kabupaten Pasuruan, gerakan peduli sampah digelorakan pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan menggandeng peran swasta dan pegiat lingkungan.
Harmonisasi kepedulian antara Pemkab Pasuruan dengan swasta ini tergambar dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020. HPSN yang dipusatkan di Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen ini melibatkan ratusan pegiat lingkungan. Baik dari unsur sekolah, dinas, organisasi masyarakat, organisasi agama seperti Nahdhatul Ulama (NU) dan dunia pendidikan.
“Kami ingin momen HPSN ini menjadi sebuah gerakan masyarakat untuk selalu hidup bersih. Bersih dari sampah, bersih lingkungan dan mengelola sampah menjadi lebih baik,” ujar Wabup Pasuruan, KH. Mujib Imron saat diwawancarai awak media, Rabu (11/3/2020).
Tampak hadir dalam momen itu, Rois Syuriah PCNU Bangil, KH Abdul Rohim, Kepala DLH Heru Farianto dan dinas terkait. Kemudian, unsur TNI/Polri, jajaran muspida dan muspika Prigen, serta Manager Factory East PT HM Sampoerna (Kepala Pabrik), Aji Sumantoro dan ketua program Water Sustainibility Program (WaSP), Imron Hamzah serta para jajaran PT HM Sampoerna.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sendiri diperingati setiap 21 Februari. Dimulai sekitar 2006 ketika ada tragedi gunung sampah di daerah Sukabumi Jawa Barat. Hal inilah yang kemudian memotivasi masyarakat untuk meningkatkan upaya pengelolaan sampah yang lebih baik.
Nah, pada 2020 kali ini, sesuai tema HPSN “Indonesia Bersih, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera”, maka momentum ini digelar di beberapa daerah. Di Kabupaten Pasuruan, rangkaian kegiatan HPSN 2020, salah satunya dengan Peresmian TPS (Tempat Pembuangan Sampah) 3R (Reuse, Reduce, Recycle). TPS ini dibangun dari Bantuan Pemkab Pasuruan dan Dana Desa Bulukandang.
Desa Bulukandang sendiri merupakan Desa Ring 1 dan lokasi Pabrik PT. HM Sampoerna Tbk – Plant Sukorejo. “Sehingga sangat layak untuk didukung dalam pengelolaan sampah yang lebih layak dan tertata. Kami ada 5 desa yang masuk ring 1 factory kami,” ujar Aji Sumantoro, kepala pabrik PT HM Sampoerna.
Program yang saat ini dijalankan PT. HM Sampoerna Tbk bersama Yayasan Kaliandra Sejati adalah WaSP (Water Sustainability Program). Tujuannya mengajak masyarakat peduli sampah.
Sekaligus mengkampanyekan kesadaran dan kepedulian publik terhadap pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan sungai. Karena dampaknya bisa menggangu kualitas air bersih di sub DAS (Daerah Aliran Sungai) Gumandar.
Momen HPSN di Pasuruan diawali dengan jambore atau upacara kesiapan petugas di lapangan sepak bola. Kemudian petugas kebersihan dan komunitas masyarakat disebar untuk memungut sampah. Mulai di sungai, di jalanan, tempat strategis maupun halaman rumah penduduk.