Pasuruan (WartaBromo.com) – Ajakan untuk tak ciptakan kerumunan dan atur jarak fisik (social/physical distancing) telah digaungkan. Tapi, cara mencegah penularan virus corona (Covid-19) itu, oleh beberapa pihak, bahkan anggota dewan sekalipun, sepertinya belum sepenuhnya dipahami.
Dalam siaran langsung Facebook dengan akun Sa’ad Muafi, memperlihatkan sekelompok orang asyik menikmati hidangan di sebuah tempat.
Sang pemilik akun Sa’ad Muafi, yang dikenali sebagai anggota DPRD Kabupaten Pasuruan juga gayeng bercengkrama, menunjukkan suasana santai sambil mainkan gitar.
Masalahnya, dalam siaran live itu, ia mempertontonkan tengah lakukan kerumunan, seakan-akan mengabaikan anjuran dan penerapan physical distancing, metode pencegahan penularan virus.
Selain Muafi, ada enam lainnya, tengah cangkruk, dan sesekali lemparkan senyum gembira.
Belakangan dikabarkan, mereka tengah beristirahat setelah bekerja seharian melakukan penyemprotan disinfektan.
Mereka merupakan tim cegah corona yang digawangi dewan rakyat, Sa’ad Muafi.
Apa yang tergambar dalam video tersebut, karuan saja menjadi sorotan. Sebuah screenshot menunjukkan kegiatan berkerumun itu kemudian menyebar di sejumlah grup WhatsApp.
Beberapa pihak menyayangkan kegiatan santai ala anggota dewan tersebut, mengingat saat ini terdapat imbauan untuk tak bergerombol, terapkan social/physical distancing, cegah jangkitan virus corona.
Sementara, upaya penjelasan belum didapatkan. Nomor GSM Sa’ad Muafi saat dihubungi menunjukkan tanda tidak aktif. (ono/ono)
