Ramadan dan Prasangka Baik

1048

Pasuruan (Wartabromo.com) – Bulan suci Ramadan telah hadir dan banyak memberi pelajaran. Salah satunya adalah selalu berprasangka baik.

“Kita disuruh berprasangka baik. Setiap malam, Allah menjanjikan 600 ribu orang yang dibebaskan daripada neraka-Nya,” ujar Gus H. Aly Fikri M.A, Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Riyadh, Wrati, Kejayan.

Ditambahkan, Allah SWT telah memberikan perintah untuk melakukan kebaikan-kebaikan dengan harapan dan berprasangka baik dengan siapapun.

Berprasangka baik sangat bermanfaat. Baik khusnudzon kepada Allah SWT atau kepada makhluk-Nya. Ketahuilah, apabila seseorang memiliki sifat khusnudzon, ia dijamin tidak akan pernah menyesal, walaupun dia keliru sekalipun.

Gus Aly kemudian memberikan contoh dari suatu riwayat. Dikisahkan, terdapat kuburan besar yang berada di satu daerah perkampungan. Para warga berprasangka baik dan menganggap itu adalah kuburan wali, kuburan orang yang memiliki karomah.

Baca Juga :   Ini Orang-Orang yang Dirindukan Surga, Siapa Saja?

Mereka selalu ziarah, bertawasul kepada Allah SWT. Dengan kekuasaan Allah, segala keinginan mereka pun terwujud.

Kemudian datanglah salah satu ahli cahaya. Ia melihat dan mengetahui bahwa kuburan itu bukan kuburan manusia. Melainkan kuburan seekor kuda.

Ahli cahaya itu pun bertanya kepada warga yang sedang berkumpul. Ia bertanya tentang kuburan siapa yang mereka ziarahi. Warga pun menjawab, kuburan tersebut adalah kuburan wali. Ahli cahaya itu menyangkal, menjelaskan di dalam kuburan itu adalah seekor kuda.

Mendengar perkataan ahli cahaya, mereka sempat marah dan mencoba mengungkapkan banyak keinginan mereka terwujud dengan tawasul di kuburan tersebut. Akhirnya, sang ahli cahaya mengajak warga untuk menggali kuburan tersebut dan melihat apa yang ada di dalamnya. Warga pun setuju.

Baca Juga :   Bibir Kering dan Pecah-pecah saat Puasa? Simak Tips Mengatasinya

Setelah bersama-sama menggali, dan melihat, ternyata di kuburan tersebut terdapat kerangka kuda. Mereka semua bertanya-tanya. Bagaimana bisa mereka bertawasul di kuburan kuda tapi Allah SWT mengabulkan. Ahli cahaya itu berkata,

“Ketahuilah, Allah mengijabahkan do’a kalian berkat prasangka baik kalian. Berkat khusnudzon kalian yang menganggap ini kuburan wali. Kemudian kalian memohon kepada Allah SWT sehingga dikabulkan semua permohonan kalian oleh Allah SWT,”.

Berdasarkan kisah tersebut, Gus Aly mengajak seluruh umat untuk selalu berprasangka baik. Termasuk tentang datangnya Lailatul Qadar. Tidak ada yang tahu kapan masuknya malam Lailatul Qadar. Datangnya sangat disamarkan, dirahasiakan oleh Allah SWT. Tujuannya, agar selalu berprasangka baik.

Ya Allah, mudah-mudahan malam ini adalah malam Lailatul Qadar.
Ya Allah, aku berbuat semacam ini, mudah-mudahan meraih keridaan-Mu.
Aku lakukan ini ya Allah, mudah-mudahan mendapat keistimewaan yang kau berikan terhadap para wali-Mu.

Baca Juga :   Ketahui Manfaat Zakat Fitrah Sebelum Hari Raya Idul Fitri

(Itu beberapa contoh kalimat khusnudzon kepada Allah SWT)

Selain khusnudzon kepada Allah, hal-hal tidak baik kepada manusia lain dilarang dilakukan. Bahkan dikatakan, kalau ada cacian sepatutnya dihadapi dengan kesabaran sembari berucap “kami puasa”.

“Insya-Allah, kita akan mendapat keberkahan. Sehingga kita keluar dari bulan suci Ramadan benar-benar seperti yang Allah janjikan kepada kita sekalian,” imbuhnya.

Janji yang dimaksud yakni mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya, bebas dari api neraka. Benar-benar hari raya. lantaran semua keistimewaan yang dijanjikan dalam bulan suci Ramadan telah didapatkan. (bel/ono)