Swalayan di Lumajang Disesaki Pengunjung, hingga Bayi asal Kraton Positif Covid-19 | Koran Online 19 Mei

4014

Beragam peristiwa kami sajikan pada 18 Mei 2020 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Selasa (19/05/2020). Mulai Swalayan di Lumajang Disesaki Pengunjung, hingga Bayi asal Kraton Positif Covid-19:

  1. Duh, 2 Pemuda Maron Nekat Rampok Tetangga

Maron (wartabromo.com) – Dua pemuda Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo nekat merampok tetangganya di malam Ramadan. Mereka pun harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Pemuda bernama Indra Jaya (20) dan Totok Efendi (32), warga Dusun Krajan RT/RW 5/3 Desa Satreyan tersebut melakukan tindak kriminal terhadap Maria Adnani alias Meri yang tak lain tetangganya. Simak Selengkapnya.

  1. Sempat Dirawat RS Soedarsono, Bayi asal Kecamatan Kraton Positif
Baca Juga :   Khofifah Bakal Bangun SMK Perkayuan di Pasar Mebel Pasuruan

Pasuruan (WartaBromo.com) – Bayi laki-laki berusia 7 bulan dari Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, dinyatakan positif Covid-19. Hal itu didasarkan dari swab test yang keluar pada Senin (18/5/2020) hari ini.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mencoba mengingatkan kembali, jika virus ini, bisa menyerang siapa saja. Baik orang dewasa sampai dengan anak kecil. Simak Selengkapnya.

  1. Swalayan Disesaki Pengunjung, Jam Operasional Toko di Lumajang Bakal Diperpanjang

Lumajang (WartaBromo.com) – Pengunjung toko di Lumajang membludak jelang lebaran. Pemerintah Kabupaten Lumajang akan melakukan pelonggaran dengan perpanjang jam operasional di swalayan.

Hal ini diungkapkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat memanggil salah seorang pemilik swalayan di Lumajang. Mulanya, salah satu foto antrean pembayaran di supermarket Lumajang tersebar di media sosial. Dalam foto tersebut, Cak Thoriq memastikan toko melanggar aturan physical distancing. Simak Selengkapnya.

  1. Bupati Probolinggo Membolehkan Salat Id di Tengah Pandemi, Tapi Pelaksanaannya Diatur Begini
Baca Juga :   Abaikan Corona, Dewan Kota Nekat Kunker ke Jateng hingga Mahasiswa UB Positif Corona sempat PKL di Pandaan | Koran Online 20 Maret

Probolinggo (wartabromo.com) – Pelaksanaan salat Idul Fitri (Id) di tengah pandemi Covid-19 masih menjadi pro-kontra di masyarakat. Meski demikian, Bupati Probolinggo memperbolehkan salat Id dengan beberapa syarat.

“Kebijakan Pemkab Probolinggo boleh Salat Id dengan sejumlah syarat. Pertama masjid bukan di dusun yang zona merah dan dusun itu klir dari pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari kepada sejumlah wartawan di Pendapa, Senin, 18 Mei 2020. Simak Selengkapnya.

  1. Melawan Corona, Emak-emak Ini Kreasikan Kue Kering Jadi Begini

Mayangan (wartabromo.com) – Dengan sedikit kreasi, kue kering bisa dijadikan salah satu media yang bisa digunakan untuk bersama-sama melawan corona. Di antara caranya, kue kering bisa dibentuk mirip emoticon masker.

Baca Juga :   Antisipasi Corona, RSUD Dr. R. Soedarsono Tiadakan Jam Kunjung Pasien

Sang kreator itu adalah Ninuk Sri Lestari, warga jalan Brigjen Katamso, Kota Probolinggo. Inspirasi kue kering buatannya itu memang berasal dari keadaan saat ini, yakni pandemi virus corona. Ide pun muncul sampai kemudian diaplikasikan pada kue kering olahannya. Simak Selengkapnya.