Lagi, 10 Pasien Kabupaten Pasuruan Sembuh dari Covid-19

2871

Pasuruan (WartaBromo.com) – Di Kabupaten Pasuruan, ada 10 pasien lagi dinyatakan bebas tak terjangkiti corona. Secara kumulatif, sudah 39 warga sembuh dari virus ini.

Bupati Pasuruan sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengatakan, dari jumlah 10 tersebut, 6 orang merupakan pasien yang dirawat di Rumah Isolasi SKB Pandaan, dan 4 orang lainnya di RSUD Bangil.

“Setelah kemarin ada 16 orang yang sembuh dari Covid-19, hari ini saya sampaikan, 10 lagi warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan bebas Covid-19 dan diperbolehkan pulang,” kata Irsyad, dalam keterangan persnya, Kamis (04/06/2020) siang.

Untuk enam pasien sembuh yang berasal dari Rumah Isolasi, terdiri dari 2 warga Puspo, 2 warga Pandaan, 1 warga Gempol, dan 1 warga Kecamatan Prigen.

Dua warga puspo adalah pasien positif Covid-19 dengan nomor kasus 46 dan 47. Dua-duanya seorang perempuan berusia 45 tahun dan 50 tahun, merupakan kontak erat dari pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Puspo (klaster petugas haji).

Sedangkan dua warga Pandaan merupakan pasien positif Covid-19 bernomor kasus 21 dan 51. Dua-duanya perempuan, di mana satu orang berusia 32 tahun yang sebelumnya adalah PDP (pasien dalam pengawasan) di RSUD Bangil dengan diagnosa pneumonia dan pernah bepergian ke daerah pandemi.

Baca Juga :   Heboh, Warga Tembok Ramai-ramai Tangkap Ular Piton 4 Meter

Sementara untuk satu perempuan lainnya berusia 42 tahun juga berasal dari pasien PDP RSUD Bangil dengan keluhan nyeri, mual, dan badan lemas, serta diagnose dyspepsia (lupa/pikun/hilang ingatan).

Lain halnya dengan 1 warga Gempol yang hari ini sembuh dari Covid-19. Ia adalah pasien laki-laki (39) dengan nomor kasus 28, merupakan kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 klaster Kuwung.  Sedangkan 1 warga Prigen adalah perempuan (43) dengan kasus nomor 41. Ia merupakan kontak erat dari pasien terkonfirmasi dari klaster perusahaan di Purwosari.

Di sisi lain, 4 pasien sembuh yang berasal dari Ruang Isolasi RSUD Bangil terdiri dari 1 orang perempuan (63) dari Kecamatan Kraton dengan nomor kasus 64. Sebelumnya ia adalah PDP dengan diagnosa TBC dan pneumonia. Kemudian 1 orang laki-laki (50) dari Nguling dengan nomor kasus 50 sebelumnya juga PDP RSUD Bangil dengan diagnosa Tb Paru dan skizofrenia (penurunan kesadaran).

Baca Juga :   Berbenah, Begini Penampakan Wisata Umbulan Park

Selanjutnya adalah 1 orang perempuan (25) dari Bangil dengan nomor kasus 53 tanpa gejala (OTG/orang tanpa gejala), serta 1 tenaga kesehatan (nakes) berusia 28 tahun dari Bangil yang sempat batuk dan di-rapid reaktif.

Terhadap kesepuluh warga Kabupaten Pasuruan, diharapkan Irsyad agar terus bisa menjaga kedisplinan dalam urusan kesehatan dan kebersihan. Hal ini menurutnya penting dilakukan, lantaran kunci utama untuk melawan Covid-19 adalah komitmen tinggi disiplin dalam menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Hal lainnya senantiasa disiplin dalam melaksanakan anjuran pemerintah.

“Disiplin untuk memakai masker kalau keluar rumah. Rajin cuci tangan dengan sabun. Terus jaga jarak aman. Menghindari kerumunan, dan kalau badan terasa kurang fit, harus tetap di rumah dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari Covid-19,” harapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini juga mengajak seluruh warga yang sembuh dari Covid-19, menjadi motor (penggerak) dalam menyosialisasikan pentingnya melaksanakan anjuran pemerintah dalam memotong penyebaran virus corona, di lingkungannya masing-masing.

“Saat ini, bukan hanya dokter dan tenaga kesehatan saja yang menjadi pahlawan. Tapi juga warga yang sembuh dari Covid-19 juga harus menjadi pahlawan untuk mengedukasi warga lainnya tentang virus corona,” ungkap Irsyad.

Baca Juga :   Ratusan Nakes di Kabupaten Pasuruan Gagal Divaksin Covid-19

Diungkapkan, keberhasilan masyarakat dalam memerangi Covid-19 dimulai dari keberhasilan keluarga sebagai  dasar pencegahan Covid-19 yang paling utama.

“Perang ini belum selesai, dan akan selesai kalau sama-sama kita lawan dengan kebersamaan, kedisiplinan, dan kesabaran,” tegasnya.

Terlebih saat ini, seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Pasuruan harus bisa menciptakan Kampung Tangguh Kebal (Keluarga berdaya lawan) Covid-19.

“Kalau seluruh keluarga tangguh dan kebal, maka sudah pasti desa atau kelurahannya juga tangguh dan kebal. Maka dari itu, kami menamakan Kampung Tangguh Kebal Covid-19,” tandas Irsyad.

Dengan bertambahnya 10 orang sembuh, maka ada 39 warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan sehat, bebas dari Covid-19. Pasien sembuh di antaranya terdiri 9 warga Beji, 1 warga Pasrepan, 2 warga Gempol, dan 2 warga Gondangwetan.

Lalu sembuh juga pada 1 warga Nguling, 4 warga Pandaan, 4warga Bangil, 1 warga Lumbang, 1 warga Purwodadi, 4 warga Puspo, 1 warga Prigen, 3 warga Kraton, dan 6 warga Rembang. (mil/ono)