Gugas Akan Swab 261 Karyawan PT ATI Gempol

6024

Pasuruan (WartaBromo.com) – Terungkap, 261 karyawan PT ATI Gempol Kabupaten Pasuruan berstatus reaktif setelah menjalani rapid pada Jumat (11/6/2020) lalu. Terhadap mereka, gugus tugas akan melakukan swab test (pemeriksaan pasien dengan mengambil spesimen lendir pada hidung atau tenggorokan).

Kepastian itu diungkapkan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya sesaat setelah rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Segoropuro, Selasa (16/06/2020) sore.

Menurutnya, 261 status reaktif tersebut merupakan karyawan yang berdomisili di Kabupaten Pasuruan.

“Kita prioritaskan dulu untuk karyawan yang berasal dari Kabupaten Pasuruan. Terutama yang IgM positif, IgG negatif, serta IgM positif, IgG positif,” kata Anang.

Diketahui, IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak ada di darah dan cairan tubuh lainnya. Sedangkan IgM merupakan antibodi yang terbentuk saat pasien pertama kali terinfeksi oleh virus ataupun bakteri jenis baru.
Bisa dibilang, IgM adalah garda terdepan pertahanan tubuh terhadap serangan virus atau kuman.

Baca Juga :   Ini yang Harus Dilakukan Setelah Lolos Administrasi CPNS 2019

Disebutkan, 261 karyawan yang akan di-swab terdiri 25 orang yang IgM+, IgG-, serta 236 orang yang IgM+, IgG+. Rencananya, swab dilakukan dalam waktu dekat, dilakukan secara bertahap.

“Kita sesuaikan dengan kemampuan mesin PCR RSUD Bangil. Di mana satu hari bisa melakukan swab terhadap 90 spesimen,” jelasnya.

Ditambahkan, dari 261 karyawan yang akan di-swab, sebanyak 172 karyawan menjadi prioritas. Dari jumlah 172, sebanyak 12 orang memiliki keluhan atau gejala sakit, sedangkan 160 orang berusia di atas 45 tahun, meski tanpa keluhan.

“Dari 12 orang tersebut, 9 orang berusia di atas 45 tahun, sisanya di bawahnya,” ucap pria yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan itu.

Baca Juga :   Koran Online 11 April : Kadinsos Kota Pasuruan Selingkuh dengan Kadishub Bojonegoro Dipolisikan, hingga Prabowo Sapu Bersih 21 Kecamatan di Pasuruan pada 2014

Selama persiapan swab test, seluruh karyawan diminta menjalani isolasi mandiri. Saat isolasi mandiri, gugus tugas memberikan bantuan beras, lauk pauk, makanan penambah gizi, dan mi instan. Bantuan pangan tersebut sudah di-drop di Kecamatan Gempol siang tadi, dan didistribusikan esok hari.

“Bantuan ini juga kami berikan untuk keluarga dari pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Gempol maupun yang meninggal dunia. Total ada 600 paket bantuan yang kami berikan,” terangnya.

Dengan bantuan tersebut, setidaknya dapat meringankan beban warga, sekaligus membantu mereka agar tidak keluar rumah sampai dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19.

“Kami berharap untuk warga yang keluarganya positif Covid-19 atau yang akan mengikuti swab, tetap berada di rumah dan tidak keluar. Kami bantu dengan paket beras ada 1.000 kilogram, lauk pauk, makanan penambah gizi, dan juga mi instan,” harap Anang.

Baca Juga :   5 Bulan Air PDAM di Kelurahan Sekargadung Mampet

Dilanjutkan Anang, gugus tugas pastikan terus melakukan upaya pencegahan dengan edukasi dan promosi ke pasien serta keluarga untuk terapkan protokol kesehatan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan edukasi dan pengawasan terhadap perusahaan untuk melaksanakan protokol kesehatan bagi tenaga kerjanya, maupun langkah penting lain selama pandemi.

“Kita juga terus melakukan surveilans epidemiologi bersama tim Puskesmas, melatih tenaga pengambil spesimen Puskesmas, dan selalu berkoordinasi hasil surveilans dengan Dinkes Provinsi Jatim,” tandas Anang.

Di sisi lain, Anang menyampaikan, jika PT ATI tetap beroperasi. Itu lantaran masih ada 1.400 karyawan yang dinyatakan sehat, didasarkan dari rapid test yang mengungkap hasil non reaktif.

“PT ATI sangat kooperatif. Meskipun banyak karyawan yang menjalani isolasi mandiri atau yang dirawat di rumah sakit, semuanya tetap digaji. Haknya diberikan sebagaimana mestinya. Kami sangat mengapresiasinya,” ucapnya.